News
Senin, 10 Agustus 2015 - 16:30 WIB

PEMBUNUHAN SEKRETARIS PRESDIR XL : Tubuh Rian Direndam untuk Hilangkan Jejak, Polisi Curigai Pihak Lain

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hayriantira alias Rian (Twitter)

Pembunuhan Sekretaris Presdir XL, Hayriantira alias Rian, dipastikan terencana.

Solopos.com, GARUT — Polisi menduga ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan Sekretaris Presdir XL, Hayriantira, 37, alias Rian. Pembunuhan ini juga dipastikan dilakukan secara terencana.

Advertisement

Untuk itu, penyidik Polda Metro Jaya tidak langsung memercayai begitu saja pengakuan dari mulut tersangka, Andi Wahyudi (AW). Karena itu, peluang adanya tersangka baru dalam kasus ini tetap terbuka.

“AW sudah kita tetapkan sebagai tersangaka. Pada saat pemeriksaan, kita gunakan lie detector,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8/2015), seperti dikutip Solopos.com dari Okezone.

Keraguan polisi tersebut cukup beralasan. Pasalnya, lanjut Iqbal, saat menuju ke Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat, AW pergi menggunakan mobil milik Rian dengan plat nomor palsu yang dibuat sendiri saat pergi ke Garut. “Andi menghilangkan jejak dengan cara yang cerdik,” tambah Iqbal.

Advertisement

Kemudian, lanjut Iqbal, korban dibunuh dengan cara dibekap mulutnya hingga kehabisan napas. Lalu, korban ditelanjangi dan dimasukkan ke dalam bak berisi air panas agar kulit korban terkelupas.

Hal itu dilakukan pelaku agar polisi tidak bisa mendeteksi sidik jari korban, lantaran kulit-kulit di jarinya terkelupas dan kemudian membengkak. “Kami yakin ada keterlibatan pihak lain, atau mungkin AW sengaja pasang badan untuk menutupi tersangka lainnya,” tandasnya.

Polisi meyakini pembunuhan Sekretaris Dirut XL, Hayriantira alias Rian, ini merupakan pembunuhan berencana. “Tersangka kami tetapkan Pasal 340 KUHP [pembunuhan berencana], 338 [pembunuhan], dan 365 [pencurian dengan kekerasan] KUHP,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mohammad Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8/2015).

Advertisement

Iqbal mengatakan, polisi juga sudah mengumpulkan alat bukti yang mendukung dugaan pembunuhan berencana tersebut. “Alat bukti sudah diyakini, beberapa keterangan saksi termasuk dari tersangka dan kesesuaian alat bukti di lokasi,” bebernya.

Selain itu, lanjut Iqbal, polisi juga telah memverifikasi rekaman kamera CCTV di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat bahwa benar tersangka berada di lokasi kejadian saat peristiwa pembunuhan. “Kita sudah lihat kesesuaian petunjuk CCTV dan keterangan dari beberapa pihak yang bilang bahwa benar AW ada di sana, dan korelasi antara beberapa tanda mayat korban dengan keterangan tersangka,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Rian dibunuh di kamar nomor 5 Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Alasan Pelaku membunuh Rian karena sakit hati saat diajak berhubungan badan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif