News
Rabu, 13 September 2017 - 17:30 WIB

Pembunuhan Pengusaha Garmen Asal Benhil Diduga Karena Sakit Hati

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Pembunuhan pasutri pengusaha garmen Pekalongan asal Benhil diduga karena motif sakit hati.

Solopos.com, JAKARTA — Ternyata rasa sakit hati menjadi motif dari para pelaku pembunuhan pasangan suami istri yang jasadnya ditemukan di sebuah sungai di Purbalingga.

Advertisement

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Nico Afinta, rasa sakit hati mereka karena diberhentikan dari pekerjaan yang sudah dilakoni selama puluhan tahun. “Motif mereka sakit hati karena diberhentikan kerja di pabrik garmen milik korban namun tidak diberi pesangon.

Tersangka AZ diketahui telah bekerja sebagai supir selama 20 tahun. Sedangkan satu tersangka lain yakni ST merupakan pekerja di pabrik garmen mereka selama 30 tahun.

Jasad Husni Zarkasih dan istrinya Zakiyah Masrur ditemukan mengambang di Sungai Klawing Purbalingga. Keduanya merupakan warga Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, dan pemilik usaha garmen di Pekalongan. Saat ditemukan, jenazah korban terbungkus bedcover.

Advertisement

Sebelumnya, polisi berhasil mengamankan tiga orang terduga pelaku pembunuhan tersebut. Ketiga orang tersebut AZ, EK, dam SU ditangkap di sebuah hotel di Grobogan.

“Ya, tiga orang ditangkap tadi malam di Grobogan. Dia ditangkap di sebuah hotel di Grobogan sedang foya-foya, karaoke,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Rabu.

Setelah diamankan, ketiga orang tersebut kemudian dibawa ke Kudus untuk melihat tempat mereka mencuri emas milik korban. Namun, dalam perjalanan, tersangka AZ mencoba melarikan diri sehingga akhirnya ditembak.

Advertisement

“Dalam perjalanan tersangka AZ, itu dia melarikan diri, melawan. Dan kita melakukan tindakan tegas dan terukur,” tambah Argo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif