News
Minggu, 2 Desember 2018 - 00:00 WIB

Pembunuhan Khashoggi: Muhammad Bin Salman Beritahu Wapres JK Tentang Ini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BUENOS AIRES — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengadakan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman di sela-sela KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11/2018). Sejumlah masalah mereka bicarakan, termasuk menyinggung kasus pembunuhan kolumnis The Washington Post, Jamal Khashoggi.

Sebenarnya, keduanya membicarakan potensi investasi, khususnya kelanjutan proyek kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah yang akan digarap oleh PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco.

Advertisement

Selain soal bisnis, JK mengungkapkan dirinya dan Mohammad bin Salman juga berbicara terkait kasus jurnalis Arab Saudi Jamal Khasshogi yang dibunuh di Kantor Konsulat Arab di Istanbul beberapa waktu lalu. Kasus tersebut menjadi pembicaraan dunia internasional karena diduga menyeret nama Putra Mahkota Saudi itu.

“Dia [Mohammad bin Salman] juga menjelaskan tentang kasus pembunuhan Khasshogi bahwa sudah ada 11 orang yang sudah ditahan, seperti itu,” katanya ketika ditemui di Hotel Hilton Buenos Aires, Jumat (30/11/2018).

Awal November, CIA melaporkan bahwa Mohammad bin Salma terlibat memerintahkan pembunuhan Khasshogi. Namun, Arab Saudi telah berulang kali membantah keterlibatan anak Raja Salman tersebut. Menurut Jaksa Agung Arab Saudi, pembunuhan Khasshogi dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki inisiatif tanpa sepengetahuan pangeran.

Advertisement

JK mengatakan hubungan bilateral RI dan Arab Saudi tetap baik, bahkan bepotensi untuk berkembang. Bahkan, dia mengungkapkan Mohammad bin Salman berencana berkunjung ke Indonesia untuk membicarakan investasi, khususnya pembangunan kilang minyak di Cilacap.

Menurut JK, pembangunan proyek senilai US$6 miliar tersebut tidak hanya menguntungkan Arab Saudi sebagai investor utama. Ada dampak positif yang juga dirasakan langsung oleh Indonesia.

“Kalau kilang minyak Cilacap jadi [dibangun dan beroperasi], kita bisa mengurangi impor minyak,” jelasnya.

Advertisement

Dalam pertemuan bilateral tersebut, JK didampingi oleh Menpan RB Syafruddin, Menkominfo Rudiantara, dan Wamenlu Mohammad Fachir dan sekretaris Wapres Mohammad Oemar.

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif