News
Jumat, 12 Mei 2023 - 08:52 WIB

Pembunuhan Ibu-Anak Subang Misterius, Dokter Forensik Curhat ke Deddy Corbuzier

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dokter ahli forensik yang melakukan autopsi terhadap jenazah Tuti dan Amelia, Kombes Pol. dr. Hastry Sumy Purwanti, saat hadir di podcast Youtube Deddy Corbuzier. (Youtube Deddy Corbuzier)

Solopos.com, JAKARTA — Kasus pembunuhan ibu anak di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Tuti Suhartini, 55, dan Amelia Mustika, 23, yang terjadi pada Agustus 2021 masih misterius hingga saat ini.

Ibu-anak Tuti dan Amelia tewas terbunuh di rumah mereka tepat satu hari setelah peringatan hari ke-76 Ulang Tahun Kemerdekaan RI.

Advertisement

Jasad keduanya ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard milik keluarga.

Belum terungkapnya kasus pembunuhan di Subang itu dikeluhkan dokter ahli forensik yang melakukan autopsi terhadap jenazah Tuti dan Amelia, Kombes Pol. dr. Hastry Sumy Purwanti, saat hadir di podcast Youtube Deddy Corbuzier.

Hastry meyakini sebenarnya kasus itu bisa diungkap. Ia mengaku gemas karena hingga lebih 1,5 tahun pembunuhan ibu-anak yang menggegerkan publik itu belum terungkap.

Advertisement

“Saya gemes, padahal menurut saya bisa. Gakpapa ya ini saya buka di sini, mohon maaf Pak Kabareskrim,” ujar Hastry yang bergelar doktor ilmu forensik itu, seperti dikutip Solopos.com, Jumat (12/5/2023).

Hastry mengaku sangat tersiksa dengan belum terungkapnya kasus pembunuhan Tuti dan anak gadisnya tersebut.

Pasalnya, perwira Polri itu sering didatangi arwah kedua korban dalam mimpi.

“Saya tersiksa kasus Subang karena datang dalam mimpiku,” ujar Hastry yang terlibat dalam sejumlah autopsi jasad korban pesawat jatuh di Tanah Air.

Advertisement

Terkait dengan kasus pembunuhan di Subang, Hastry menyebut tugasnya sebagai dokter ahli forensik sudah selesai.

Ia sudah dua kali melakukan autopsi terhadap kedua korban, Tuti dan Amelia.

Ibu dua anak itu menjelaskan, tim forensik sudah mengambil DNA terhadap kedua korban serta sejumlah saksi yang terkait dengan peristiwa itu.

Hasilnya, tidak ada DNA dari para saksi yang cocok dengan DNA yang menempel di tubuh kedua korban.

Advertisement

Meski demikian, seharusnya polisi tidak berhenti di situ karena ia yakin tidak ada kejahatan yang sempurna.

“Kan nonton CSI (Crime Scene Investigation), main DNA. Saya ngomong di sini aja ya biar didengar. DNA sudah diambil, tidak ada yang cocok. Kalau tidak cocok dicari ke saksi ternyata tidak cocok, kita tarik dong ke garis keturunan ibu siapa tahu cocok. Itu belum dikerjakan,” ujar Hastry.

Selain itu, lanjut Hastry, penyidik bisa mengembangkan penyidikan kasus itu dengan melihat jam kematian.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik Tuti diduga dibunuh pada tanggal 18 Agustus 2021 dini hari, antara pukul 02.00 WIB-04.00 WIB.

Advertisement

Anak Tuti, Amelia diduga dibunuh antara pukul 04.00 WIB-06.00 WIB.

“Siber main dong di jam-jam itu, HP siapa yang online, ambil DNA-nya. Di TKP ada DNA yang diduga pelaku yang asing,” lanjut dia.

Misterius

Hingga saat ini kasus pembunuhan ibu anak di Subang itu memang belum berlanjut pada penetapan tersangka.

Beberapa waktu lalu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat sempat mengamankan satu orang berinisial S, yang diduga berada di lokasi kejadian saat peristiwa pembunuhan.

“Jadi nama yang bersangkutan ini memang sudah dipegang oleh penyidik, kemudian kami kembangkan,” kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo di kantornya, Kamis (11/8/2022).

Dia menjelaskan penyidik kepolisian mendapat informasi S berkegiatan di sebuah kapal sebagai anak buah kapal (ABK).

Advertisement

Kemudian kapal tersebut dijadwalkan berlabuh di Pelabuhan Muara Angke.

“Penyidik dan penyelidik lapangan melakukan koordinasi dengan Polsek di Muara Angke dan melakukan pengembangan menunggu kapal tersebut dan pada saat itu didapatkan seorang bernama S ini,” tambahnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Meski sudah diamankan, S masih berstatus sebagai saksi. Polisi melakukan pemeriksaan kepada S untuk memperdalam terkait dugaan keterlibatan dalam kasus pembunuhan tersebut.

“Ini yang perlu kami perjelas lagi, sehingga kemudian dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan,” ujar Ibrahim.

Sebagaimana diketahui pada Rabu pagi, 18 Agustus 2021, jasad ibu dan anak, yakni Tuti dan Amelia Mustika ditemukan dalam kondisi tewas di bagasi mobil yang berada di kediamannya di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Polres Subang menyimpulkan dua jasad tersebut merupakan korban pembunuhan.

Namun, setelah lebih dari satu tahun polisi belum juga menetapkan tersangka atas kasus pembunuhan tersebut.

Pembunuhan Tuti dan Amelia sempat membuat retak keluarga besar korban. Suami Tuti, Yosef Hidayah, 62, sempat berselisih dengan anak sulungnya, Yoris Raja Amanullah, 34.

Yosef mencurigai Yoris sebagai pelaku pembunuhan terhadap ibu dan adiknya sementara Yoris curiga sang ayahlah pembunuhnya.

Sebagai informasi, selain Tuti, Yosef memiliki istri kedua bernama Mimin Mintarsih.

Tak hanya Yosef, Mimin juga sempat dicurigai sebagai pelaku pembunuhan Tuti dan Amelia.

Hingga saat ini kasus pembunuhan sadis itu masih misterius.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif