Meski tidak mendapat balasan materi, Danet mengaku ikhlas menggarap Tucuxi kendati ia tak mendapat gaji dari total Rp2,9 miliar dana yang digelontorkan untuk proyek ini. Ia bahkan harus meninggalkan pekerjaannya di Amerika dan kehilangan gaji.
“Saya rela melakukanya karena inilah janji saya ketika pulang ke Indonesia,” ujar Dnet dalam siaran pers yang dikirim Sabtu (12/1/2013).
Tucuxi adalah kedua kalinya Danet membawa pulang ilmu teknologi otomotif yang dia miliki ke Tanah Air. “Dua kali membawa teknologi yang saya ketahui bagi kepentingan masyarakat dan kemajuan Indonesia. Who killed Tucuxi? Siapa yang menggagalkan mimpi anak-anak Habibie,” tuturnya.
Danet mengaku tak mencari sensasi ke media. Kabar ke media soal Tucuxi dibongkar pun ia hembuskan setelah email yang ia kirim ke Dahlan untuk mengonfirmasi pembongkaran mobil tak berbalas.
“Saya tak mencari sensasi. Saya lakukan semua nini setelah konfirmasi pembongkaran Tucuxi tak dibalas Dahlan,” tegas Danet.