News
Kamis, 8 Mei 2014 - 17:13 WIB

PEMBOBOLAN REKENING BANK : "Kemungkinan Ada Campur Tangan Pihak Internal"

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO--Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Solo, Pangarso Yoga Muthodo, melihat kejadian pembobolan bank hingga miliaran rupiah oleh pasangan suami istri di Solo sebagai kesalahan sistem. Namun dia juga menduga ada campur tangan pihak internal.

Pendapat itu didasarkan pada dua pelaku memanfaatkan waktu saat pihak bank swasta melakukan upgrading system.

Advertisement

“Itu kesalahan sistem dan oknum internal. Bagaimana mereka [dua pelaku] tahu saat upgrading system,” kata Yoga –sapaan akrab Pangarso Yoga Muthodo- saat dihubungi solopos.com, Kamis (8/5/2014).

Hal senada disampaikan Pengamat Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS, Lukman Hakim. Dia mengategorikan tindakan sebagai kejahatan kerah putih. Kejahatan di dunia bisnis yang melibatkan sekelompok orang maupun individu dengan menyalahgunakan jabatan. Lukman juga menyampaikan sejumlah dugaan seperti, sistem bank swasta itu kurang bagus dan pelaku bekerja sama dengan orang dalam saat melancarkan aksi.

Pendapat dia didasarkan pada klausul kejatahan berkaitan dengan pembobolan perbankan. Pada klausul menyatakan kejahatan itu pasti ada kerja sama dengan orang dalam atau bagian dari orang yang membuat dan mendesain program.

Advertisement

“Itu kejahatan sistemik. Ini jadi peringatan untuk perbankan lain. Sistem pengamanan dan jaringan harus diperbaiki atau bahkan dirombak ulang. Lagipula proses upgrading ini pasti ada konsultan IT. Mereka [perbankan] harus jeli memilih pihak ketiga karena menyangkut kerahasiaan nasabah,” tutur Lukman yang juga menjadi Dosen Ekonomi Moneter Perbankan di FE dan Bisnis UNS saat dihubungi solopos.com, Kamis.

Sebelumnya,  Didik Agung Gunawan telah ditangkap oleh polisi lantaran ketahuan telah memanfaatkan kesalahan sistem transfer bank dengan mentransfer dana dengan total Rp 21 miliar ke rekening milik isterinya dan miliknya. Padahal, saldo di rekening Didik dan istrinya hanya berisi Rp100.000 dan Rp23.000.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif