SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)
SOLO—Pasokan tablet dan beberapa produk gadget di Solo mulai langka. Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Solo, Andoko, menipisnya pasokan tablet dan beberapa produk gadget disebabkan karena adanya kebijakan pembatasan impor gadget yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan RI.
“Di Bea Cukai Jakarta itu kan saat ini sedang ‘merah’. Barang-barang impor sulit masuk,” kata Andoko, kepada Solopos.com, Jumat (18/1/2013).
Menurut Andoko, tablet yang benar-benar mengalami kekosongan pasokan adalah tablet merek Samsung. Sementara, untuk tablet merek lain seperti Axioo pasokannya relatif tersedia. Tapi, untuk menggeser pasar dari Samsung ke Axioo juga tidak mudah, karena segmen pasar dua produk tersebut sudah berbeda.
“Yang langka itu tidak hanya tablet. Sejak Desember kemarin, produk netbook itu juga sempat mengalami kekosongan, tapi ini sudah mulai normal lagi,” lanjut Andoko.
Di toko komputer Sentral Sistika miliknya, selama ini memang tidak fokus menjual tablet khususnya merek Samsung. Apalagi, produk ini sudah banyak beredar di pusat penjualan gadget Plasa Singosaren. Menurut dia, jika barang sudah masuk ke Plasa Singosaren maka harga semakin tidak bisa bersaing.
Pemilik Andalas Komputer, Bintoro, juga menyampaikan suplai produk tablet ke pasar Solo menurun 50% sejak awal tahun. Penurunan suplai itu membuat pedagang kelimpungan karena pada awal tahun lalu permintaan tablet meningkat drastis hingga kisaran 25%.
“Sebenarnya pekan ini sudah mulai normal, artinya pedagang sudah bisa beli. Tapi, ternyata barang masih banyak tertahan di Jakarta dan belum bisa didistribusikan ke daerah. Perusahaan ekspedisi yang mengirim produk gadget belum bisa keluar, karena di Jakarta sedang banjir,” kata Bintoro.
