News
Jumat, 8 Agustus 2014 - 08:21 WIB

PEMBATASAN BBM : Nelayan Tak Perlu Khawatir

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA—Branch Manager Pertamina Wilayah DIY dan Surakarta Freddy Anwar mengklaim pembatasan solar subsidi tidak berdampak signifikan di DIY, apalagi Pertamina berupaya untuk tak mengurangi kuota solar untuk kebutuhan nelayan.

“Kami upayakan tidak perlu ada pengurangan untuk kawasan nelayan,” kata Freddy seusai menggelar rapat koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Permukiman, Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY di Kantor Dinas PU dan ESDM, Kamis (7/8/2014).

Advertisement

Ia menjelaskan, konsumsi solar di DIY hanya 350 kiloliter per hari. Adapun kuota solar subsidi 2014 sebesar 138.000 kiloliter setahun. Tercatat sampai Juli, 54% solar subsidi telah dikonsumsi. Dengan sisa kuota 56%, menurut dia, mampu mencukupi kebutuhan solar subsidi DIY sampai akhir tahun.

Adapun konsumsi solar subsidi di kawasan nelayan Gunungkidul hanya 24 kiloliter per bulan. Menurut dia, konsumsi itu sangat kecil dibanding konsumsi di wilayah pelabuhan lain yang mencapai ribuan kiloliter per bulan. Semula ada rencana kebijakan mengurangi 20%, tapi dengan melihat besar konsumsi itu, pengurangan pun sebenarnya tidak signifikan.

Pertimbangan lainnya, menurut dia, karena DIY tidak termasuk dalam ada empat cluster khusus yang wajib menerapkan pembatasan solar. Empat cluster itu yang ditentukan itu yakni wilayah pertambangan, industri, perkebunan dan pelabuhan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif