SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)
Pembangunan infrastruktur Bandara Komodo yang menelan dana ratusan miliar telah mengubah bandara itu mampu didarati pesawat jet besar sekelas Boeing 737.
Solopos.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pembangunan fasilitas terminal penumpang Bandara Komodo Labuan Bajo NTT yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan anggaran Rp191,7 miliar.
Dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, Ignasius Jonan melaporkan pembangunan fasilitas tersebut dimulai pada tahun anggaran 2012 dan diselesaikan pada tahun anggaran 2015. Dana tersebut digunakan untuk membangun fasilitas seluas 9.687 meter persegi.
“Artinya Rp19 juta per meter persegi,” kata Ignasius Jonan dalam laporannya kepada Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana di Labuan Bajo. Sejumlah pejabat juga hadir, yakni Mensesneg Pratikno dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya. Baca: Terminal Bandara Komodo Diresmikan, ke Pulau Komodo Lebih Gampang.
Sejak dirintis pada 1975, Bandara Komodo hanya berupa airstrip. Sekarang bandara ini sudah memiliki terminal besar, bersih, dan artistik dan memiliki runway sepanjang 2.250 meter dengan lebar 45 meter. Semula, bandara yang berada di tepi laut ini hanya didarati pesawat propeller sekelas ATR 72-600, kini segera dapat didarati oleh pesawat jet medium sekelas A-320, B 737-800 dan B 737-900.
Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Komodo tadi pagi untuk melakukan kunjungan kerja. Rombongan terbang dari bandara Adi Soemarmo Boyolali Jawa Tengah menggunakan Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 2 737-800. Dengan pesawat ini, Presiden dan rombongan bisa mendarat mulus di Bandara Komodo.