SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)
Solopos.com, SOLO — Pemadaman listrik yang terjadi di berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY, termasuk Soloraya, diperkirakan masih akan terjadi hingga Selasa (7/10/2014). Seluruh daerah di kawasan ini baru akan benar-benar bebas dari pemadaman pada Rabu (8/10/2014).
Hal itu diungkapkan Manager Area PLN APJ Surakarta, Purwadi, dalam sebuah konferensi pers di Solo, Jumat (3/10/2014). Menurut Purwadi, pemadaman yang sering terjadi dalam sepekan terakhir ini disebabkan oleh gangguan yang berasal dari beberapa pembangkit listrik secara bersamaan.
“Justru yang bermasalah berasal dari sumber pembangkitnya, dengan PLTU Cilacap Unit 2 yang mengalami gangguan, PLTU Rembang juga mengalami gangguan, PLTA Mrica dan Cepu juga gangguan,” kata Purwadi seperti disiarkan Solopos FM.
Selain dari sumber pembangkit listrik, gangguan juga dibarengi dengan masalah dari innerduct trafo. “Jadi tegangan dari 50-150 KV itu kan diturunkan menjadi 20 KV, itu juga mengalami hal yang sama pada saat yang sama,” jelasnya.
Menurut Purwadi, akibat gangguan itu, wilayah Jateng kini mengalami defisit listrik hingga 500 MW atau sepertiga dari yang dihasilkan saat normal. Namun Purwadi mengatakan masalah di PLTU Cepu dan Cilacap diperkirakan bisa kembali beroperasi pada Senin (6/10/2014) mendatang.
“PLTU Cepu dan Cilacap kemungkinan sudah beroperasi Senin, innerduct Pedan diperkirakan mulai beroperasi pada Selasa malam. Jadi Rabu kita harapkan sudah tidak ada pemadaman lagi,” katanya.
Meskipun masih ada pemadaman, PLN menyatakan area pemadaman tersebut sudah semakin berkurang. Jika sebelumnya defisit listrik mencapai 500 MW, kini sudah bisa dipersempit menjadi 300 MW.