SOLOPOS.COM - CEO Marvell Technology Group Sehat Sutardja (dari kiri), Managing Director World Bank Sri Mulyani Indrawati, Dirut BNI Gatot M Suwondo, Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal dan CEO of Crown International Holdings Group Iwan Sunito berfoto seusai Seminar Diaspora Power: Its Relevance for Indonesia di Jakarta, Senin (19/8/2013). Acara itu merupakan rangkaian acara dari Kongres Diaspora Indonesia II yang mengambil tema "Pulang Kampung" dan diikuti sekitar 6.000 WNI yang tinggal di luar negeri. (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)
Solopos.com, JAKARTA— Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) Dino Patti Djalal mengatakan saat ini Negeri Paman Sam itu masih sangat kekurangan koki asli Indonesia. Padahal potensi pengembangan kuliner Indonesia di AS sangat prospektif mengingat tingginya selera masyarakat setempat terhadap masakan Asia.
Terlebih lagi, imbuh Dino, banyak masyarakat Indonesia di AS yang senantiasa rindu dengan masakan-masakan khas Nusantara. “Restoran Indonesia masih minim, salah satunya karena kurangnya persediaan koki otentik dari Indonesia yang dapat menyajikan berbagai kuliner khas Indonesia,” ucapnya di sela-sela Bincang Pengembangan Kuliner Indonesia ke Mancanegara di Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Sebetulnya, sambung Dino, sudah ada beberapa pelaku usaha yang ingin membuka restoran Indonesia di AS, baik masyarakat Indonesia maupun warga AS. Namun, akunya, mereka membutuhkan koki-koki dari Indonesia sehingga masakan serta cita rasa yang dihasilkan benar-benar khas Indonesia.
Oleh karena itulah Dino menilai perlu adanya satu tempat khusus sebagai agen untuk mencari koki-koki asli Indonesia untuk kemudian disalurkan ke beberapa restoran guna menyajikan masakan khas Indonesia di luar negeri. “Dengan adanya agen khusus yang mencari koko asli Indonesia, akan sangat membantu para pebisnis mengembangkan kuliner Indonesianya di Amerika,” ujar Dino yang juga menjadi salah satu penggagas acara Diaspora Indonesia yang digelar di Jakarta.