News
Senin, 28 April 2014 - 08:33 WIB

PELECEHAN SEKSUAL DI JIS : Umur 5 Tahun, Zainal Tersangka Kasus JIS Jadi Korban Sodomi Ini Kisahnya

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi Mempertemukan 5 Tersangka Kasus Sodomi di JIS dengan Wartawan

Solopos.com, JAKARTA—Kasus pelecehan seksual di TK Jakarta International School (JIS) membuka kasus lama yakni predator seks William J Vahey buronan FBI. Zainal Abidin, 28,, salah satu tersangka kekerasan seksual JIS mengaku pernah disodomi Vahey.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Zainal juga pernah menjadi korban sodomi saat dia masih kecil. Kepada Polda Metro Jaya, Zainal mengatakan dirinya pernah menjadi korban sodomi. Peristiwa itu dialaminya kali pertama saat berusia lima tahun.

Advertisement

“Untuk tersangka ZA, dia ada pengakuan waktu usia 5 tahun pernah disodomi di lingkungannya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Minggu (27/4/2014) sebagaimana dikutip Detik.

Saat berusia lima tahun Zainal menjadi korban, kini Zainal justru menjadi tersangka pelecehan seksual di JIS. Korban Zainal merupakan siswa TK JIS tempanya bekerja sebagai cleaning service. Dalam menjalankan aksinya Zainal tidak sendiri, dia dibantu rekannya sesama petugas kebersihan lain dengan peran berbeda-beda. (Baca: Sebelum Sodomi Korban Para Tersangka Saling Sodomi)

Disodomi Vahey

Advertisement

Masih berdasarkan pengakuan Zainal kepada polisi terkait pelecehan seksual di JIS, Zainal juga pernah disodomi buron FBI Willam j Vahey, yang merupakan pelaku sodomi terhadap bocah dan remaja. (Baca: Ternyata Guru JIS Buronan FBI)

Zainal mengaku menjadi salah satu korban Vahey ketika berusia 14 tahun. Kepada penyidik Polda Metro Jaya, Zainal mengidentifikasi wajah Vahey sebagai pria asing yang ditemuinya di Bundaran Pondok Indah.

“Waktu usia 14 tahun, dia juga pernah disodomi di Bundaran Pondok Indah. Saat itu dia dipanggil dari dalam mobil oleh orang asing terus dikerjain dan diberi uang Rp20.000. Waktu kita tunjukkan foto William Vahey itu, dia bilang ‘ya ini orangnya, Pak’. Sekali itu saja. James Vahey ini kan dia keliling-keliling nyari korban,” kata Rikwanto menambahkan.

Advertisement

Vahey merupakan predator seks yang diduga memangsa sedikitnya 90 bocah lelaki berusia 12-14 tahun. Vahey pernah bekerja di 9 negara sebagai guru di sekolah internasional. Di Indonesia, Vahey bekerja di JIS sebagai guru ilmu sosial selama 10 tahun.

Di JIS Vahey mengajar pada tahun 1992-2002 lalu. Sehingga tak menutup kemungkinan adanya korban Vahey yang telah lulus dari JIS.

Petualangannya selama 40 tahun sebagai guru terkuak setelah pembantunya di Nikaragua menemukan USB berisi gambar-gambar pornografi remaja pria. FBI sekarang sedang meminta bantuan publik untuk mengindentifikasi para korban Vahey.

Vahey bunuh diri pada 21 Maret 2014 lalu, beberapa hari sebelum FBI menangkapnya. Penyidikan oleh FBI tetap dilanjutkan untuk mengetahui motif dan modus Vahey melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak yang diduga dilakukan sejak 1972 lalu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif