News
Sabtu, 26 April 2014 - 19:42 WIB

PELECEHAN SEKSUAL DI JIS : Ini Aksi Sindikat Pelaku Pelecehan Seks Siswa TK JIS Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, JAKARTA—Kasus pelecehan seksual di TK Jakarta International School (JIS) Jakarta terus bergulir. Polda Metro Jaya Jakarta telah menetapkan lima tersangka terkait kasus kejahatan seksual di JIS.

Para pelaku yang juga cleaning service ini diduga saling bantu dalam melakukan aksi bejatnya.

Advertisement

“Mereka melakukannya di jam 10-12 siang, mendekati jam-jam istirahat,” terang Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Sabtu (26/4/2014) sebagaimana dikutip Detik.com.

Heru kemudian menuturkan aksi para pelaku. Diduga korban lebih dari satu anak. Untuk salah satu korban yang sudah melapor, diketahui mengalami sejumlah kejadian.

Berikut ini aksi sindikat pelecehan seksual siswa TK JIS:

Advertisement

Pada 3 Februari 2014 di toilet Anggek bawah, tiga orang pelaku yakni Awan, Zaenal, dan Agun saling membantu melakukan kejahatan pada korba, “Saudara Zaenal lakukan Awan membantu, dan sebaliknnya Agun memegang Awan melakukan,” terang Heru.

Korban saat itu sedang berada di toilet, kemudian pelaku Zaenal menyergap korban dan menggilir bergantian.

“Kejadian kedua, di bulan Februari, pelakunya Zaenal, Awan, dan S. Dan satu lagi di cari. Masih korban yang sama. Mereka saling bergantian membantu, SY lakukan pelaku lain memegangi dan yang lain jaga di pintu,” terang Heru.

Advertisement

Kemudian, masih di bulan Februari, pelakunya Awan, Afriani, dan Agun. “Di sini Aw membuka celana korban kemudian membuka celananya sendiri, setelah itu AW melakukan perbuatan ke korban dan Af memegangi. Kemudian Ag melakukan, Aw memegangi Af jaga pintu,” terang Heru.

Juga pada 14 Februari, masih korban yang sama, pelaku Zaenal, Afrisca memegangi, dan seorang pelaku yang lain. Korban juga digilir bergantian. Korban kembali mengalami kekerasan seksual lagi pada 17 Maret 2014, pelaku Zaenal, SY, dan seorang lagi sedang dicari.

“Pada 20 maret 2014 ada dua peristiwa, korban tidak dikenal. Lokasi di toilet gymnastic, pelaku Awan, Sy, dan seorang lagi kita cari. Modus sama saling membantu,” tutup Heru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif