News
Senin, 28 April 2014 - 23:00 WIB

PELECEHAN SEKSUAL DI JIS : Dua Tersangka Kasus JIS Punya Hubungan Asmara

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tersangka kasus Sodomi oleh siswa TK Jakarta International School (JIS) dihadirkan di Polda Metro Jaya, Jaksel, Sabtu (26/4/2014). (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA— Polisi telah menetapkan enam tersangka kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS), Sabtu (26/4/2014) lalu.

Satu tersangka yakni Azwar tewas bunuh diri saat menjalani pemeriksaan. (Baca Juga: Azwar Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri, Ada Apa)

Advertisement

Sementara lima tersangka lain saat ini intensif diperiksa dalam kasus kejahatan seksual di JIS. Dua di antara lima tersangka itu ternyata punya hubungan asmara.

Kelima tersangka itu antara lain Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, Syahrial dan Zainal Abidin. Mereka merupakan petugas kebersihan di JIS.

Sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Zainal dan Awan mempunyai hubungan asmara. Situs Detik menulis awal mula asmara mereka bermula saat keduanya bekerja di PT ISS—jasa outsourching petugas kebersihan yang disewa JIS. (Baca Juga: Umur 5 Tahun Zainal Jadi Korban Sodomi)

Advertisement

Pasangan sejenis ini bersama rekan-rekannya lainnya itulah yang melakukan kejahatan seksual terhadap siswa TK JIS.

“Mereka ini berkelompok, bareng-bareng melakukannya. Satu kejadian itu ada empat orang atau tiga kadang lima orang pelakunya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Minggu (27/4) sebagaimana ditulis Detik. (Baca Juga: Tersangka Saling Sodomi Sebelum Menyodomi Korban)

Sementara itu situs Tempo berdasarkan keterangan Rikwanto menuliskan, Virgiawan yang masih berusia 20 tahun dan Zainal berusia 28 tahun pernah melakukan hubungan seksual sejenis pada September-November 2013 lalu. Namun, keduanya tidak menjadi pasangan kekasih.

Advertisement

Hubungan sesama jenis ini membuat pelaku melakukan tindak pelecehan terhadap murid TK JIS. Lima tersangka kini akan menjalani tes kejiwaan oleh tim psikolog.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif