News
Rabu, 20 Juli 2016 - 10:15 WIB

PELANTIKAN PEJABAT : Jabat Kepala BPOM, Penny Jamin Peredaran Vaksin Palsu Tak Terulang

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penny Kusumastuti Lukito (detikcom)

Pelantikan pejabat Kepala BPOM baru dilakukan Presiden Jokowi Rabu (20/7/2016) ini.

Solopos.com, JAKARTA – Penny Kusumastuti Lukito dilantik menjadi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) oleh Presiden Joko Widodo. Penny dihadapkan dengan masalah besar, yakni peredaran vaksin palsu.

Advertisement

Penny berterima kasih atas tugas yang diamanahkan untuk dirinya. Dia menyadari ada tantangan berat ke depan di masa jabatannya.

“Pertama-tama saya terima kasih atas amanah dan jabatan yang diberikan oleh Pak Presiden. Tentunya tugas berat ada di depan. Tapi ini tugas bersama-sama. Saya percaya kita akan bekerja sama lebih erat lagi antara BPOM dengan semua stakeholder terkait,” kata Penny kepada wartawan seusai pelantikan dirinya di Istana Negara, Jakarta Pusat, seperti dilansir detikcom, Rabu (20/7/2016).

Terkait kasus vaksin palsu, Penny mengatakan saat ini sudah dalam proses penindakan. Sudah ada tim yang dibentuk untuk menyelesaikan masalah ini.

Advertisement

“Apa yang sedang terjadi dengan kasus vaksin palsu sudah ada dalam proses, proses penindakan dan proses lebih jauh. Saat ini sudah ada tim yang dibentuk. Mari kita sama-sama bekerjasama,” katanya.

Penny yakin masalah vaksin palsu ini bisa diselesaikan dengan baik. Terlebih Presiden Jokowi memberikan dukungan penuh kepada BPOM untuk memperkuat sistem pengawasan.

“Kami berkomitmen untuk meneruskan proses tersebut. Dan tugas saya ke depan adalah, dengan tegas Pak Presiden mendukung perkuatan BPOM. Tugas kami adalah memperkuat sistem pengawasan obat dan makanan untuk menjaga kesehatan masyarakat, keselamatan bangsa dan masa depan bangsa kita, tentunya anak-anak kita,” tambahnya.

Advertisement

Tak lupa, Penny menyampaikan rasa simaptinya untuk korban vaksin palsu. Diharapkan ke depan kasus ini tidak akan terulang.

“Saya sangat simpati untuk keluarga yang terkena dengan vaksin palsu. Tentunya saya ikut prihatin dan mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi,” kata Penny.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif