News
Selasa, 16 Februari 2016 - 19:31 WIB

PELANTIKAN KEPALA DAERAH : Ganjar Wajibkan Bupati/Wali Kota Buka Kanal Komunikasi, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PELANTIKAN GUBERNUR JATENG

Pelantikan kepala daerah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta 35 kepala daerah di Jateng membuka kanal komunikasi.

Solopos.com, SEMARANG–Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mewajibkan seluruh kepala daerah di 35 kabupaten/kota membuka berbagai kanal komunikasi guna memudahkan berkomunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat.

Advertisement

“Semua kepala daerah, termasuk yang akan dilantik besok harus membuka kanal komunikasi seluas-luasnya,” katanya di Semarang, seperti dilansir Antara, Selasa (16/2/2016).

Ganjar menjelaskan kanal komunikasi yang dibuka setiap kepala daerah itu bisa berupa pertemuan fisik, dialog interaktif, atau teknologi informasi seperti situs maupun akun media sosial berupa Facebook dan Twitter.

Menurut Ganjar, masyarakat juga harus mau memaksa para kepala daerahnya masing-masing untuk membuka kanal komunikasi.

Advertisement

Selain mewajibkan membuka kanal komunikasi, Ganjar juga menginstruksikan kepala daerah turun langsung ke lapangan setelah resmi dilantik.

“Hal ini bertujuan agar pengambil kebijakan dapat merespons secara cepat berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat,” ujarnya.

Dari 21 daerah yang sudah mempunyai kepala daerah terpilih, ada empat kabupaten yang bupatinya akan dilantik setelah Februari 2016 terkait dengan akhir masa jabatan.

Advertisement

Masa jabatan Bupati Grobogan berakhir pada 14 Maret 2016, Bupati Demak 3 Mei 2016, Bupati Sragen 4 Mei 2016, dan Bupati Pekalongan 27 Juni 2016.

Ke-17 kepala daerah terpilih yang akan dilantik oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pada Rabu (17/2/2016) adalah F.X. Hadi Rudyatmo-Purnomo (Kota Surakarta), Agus Bastian-Yuli Hastuti (Kabupaten Purworejo), Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi (Kabupaten Purbalingga), Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Kabupaten Kebumen), Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto (Kabupaten Rembang), Djoko Nugroho-Arief Rohman (Kabupaten Blora), Eko Purnomo-Agus Subagyo (Kabupaten Wonosobo).

Kemudian, Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryati Rahayu (Kota Semarang), Seno Samodro-Muhammad Said Hidayat (Kabupaten Boyolali), Mundjirin-Ngesti Nugroho (Kabupaten Semarang), Joko Sutopo-Edy Santosa (Kabupaten Wonogiri), Junaedi-Martono (Kabupaten Pemalang), Mirna Annisa-Masrur Masykur (Kabupaten Kendal), Alf Arslan Djunaid-Moch Saelany Machfudz (Kota Pekalongan), Wardoyo Wijaya-Purwadi (Kabupaten Sukoharjo), Srihartini-Srimulyani (Kabupaten Klaten), dan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Kota Magelang).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif