News
Senin, 15 Oktober 2012 - 14:53 WIB

PELANTIKAN JOKOWI: Suasana Bak Pesta Rakyat, Copet pun Ikut Berpesta

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta yang baru Joko Widodo (tengah) bersama Basuki Tjahaya Purnama Wakil Gubernur melambaikan tangan kepada warga seusai upacara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (15/10/2012). (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Gubernur DKI Jakarta yang baru Joko Widodo (tengah) bersama Basuki Tjahaya Purnama Wakil Gubernur melambaikan tangan kepada warga seusai upacara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta di Jakarta, Senin (15/10/2012). (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

JAKARTA – Acara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) disambut meriah oleh ribuan pendukungnya yang berasal dari berbagai daerah di Jakarta.
Advertisement

Mereka tumpah ruah bersuka ria sambil bernyanyi-nyanyi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, tempat pelaksanaan pelantikan di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012. Kegembiraan para pendukung Jokowi-Ahok tersebut tak pecahnya seperti sebuah perayaan karnaval. Bahkan para pedagang kaki lima secara sengaja oleh tim sukses Jokowi disedikan secara gratis bagi masyarakat yang hadir disana. Berbagai macam menu makanan tersedia dan siap dilahap, tidak hanya bagi pendukung Jokowi tetapi juga semua orang yang hadir di lokasi.

“Lumayan bisa makan gratis juga, jadi imbang nih tenaganya juga ada untuk merayakan pelantikan pimpinan kami yang baru Jokowi-Ahok,” ujar Lulu, salah satu pendukung Jokowi yang hadir. Ternyata, tidak hanya pendukung Jokowi yang menyambut kemeriahan pelantikan. Para copet juga menyambutnya dengan penuh sukacita. Kerumunan orang yang penuh sesak itu ibarat ladang bagi para copet untuk menuai hasil maksimal.

Hasilnya, salah satu kamerawan MetroTV menjadi korban para copet. Kamerawan yang disebut bernama Edi itu kehilangan sebuah telepon selularnya saat sedang melaksanakan tugas berdesak-desakan. Tidak hanya dirinya, seorang simpatisan Jokowi yang mengaku bernama Yerri juga kehilangan dompetnya yang ia taruh di saku belakang celana jeansnya.

Advertisement

“Apes nih, mungkin karena memang ramai banget jadi kita nggak fokus. Yah mau gimana lagi, untung aja gak banyak duit itu di dompet, palingan ngurus KTP lagi dah,” ujar Yerri. Resiko, ya itulah salah satu resiko yang memang mau tidak mau harus dihadapi mereka baik yang sedang melaksanakan tugas ataupun merayakan euforia pimpinan baru Jakarta, Jokowi-Ahok.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif