News
Sabtu, 18 Oktober 2014 - 14:45 WIB

PELANTIKAN JOKOWI-JK : Anggaran Pelantikan Jokowi-JK Rp1 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan Jusuf Kalla. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)  Zulkifli Hasan mengatakan anggaran pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, hanya Rp1 miliar.

“Anggaran pelantikan Rp1 miliar, anggaran [kami keluarkan] sehemat mungkin,” kata Zulkifli di Kantor Partai Nasdem, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).

Advertisement

Zulkifli mengatakan anggaran tersebut lebih murah dibandingkan pelantikan bupati atau kepala daerah. Anggaran itu, menurut dia termasuk rendah mengingat 1.200 undangan yang akan hadir, termasuk 690 anggota MPR dan perwakilan negara-negara sahabat.

“Biaya Rp1 miliar dengan 1.200 undangan saya rasa tidak kecil, namun juga tidak terlalu berlebihan,” ujarnya.

Namun, Zulkifli tidak merinci pos pengeluaran dari anggaran tersebut.

Advertisement

Pimpinan MPR sepekan sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih melakukan kunjungan dan memberikan undangan kepada para tokoh nasional, tokoh agama, dan ketua umum partai politik.

Mereka antara lain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Presiden terpilih Joko Widodo, Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ketiga B.J Habibie, dan Ketua PBNU Said Aqil Sirodj.

Sementara itu sebanyak delapan kepala negara dan 10 pejabat setingkat menteri dari negara sahabat akan menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Senin (20/10/2014).

Advertisement

Kedelapan kepala negara yang akan hadir dalam pelantikan Presiden Terpilih ke-7 RI yakni Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Brunei Darussalam HM Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Papua Nugin Peter O’Nieill, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohd Najib bin Tun Abdul Razak, Perdana Menteri Haiti Laurent Salvador Lamonthe dan utusan khusus pemerintah Jepang mantan Perdana Menteri Yasuo Fukuda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif