News
Senin, 26 April 2021 - 08:56 WIB

Pekan Imunisasi Dunia, Momentum untuk Gaet Lansia Mau Divaksinasi

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi imunisasi (freepik.com)

Solopos.com, SOLO -- Di Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati setiap minggu keempat April menjadi momentum penting untuk menggaet lansia agar mau divaksinasi Covid-19.

Hal ini bertujuan untuk melindungi lansia dari Covid-19. Di mana kelompok lansia memiliki risiko tinggi terhadap paparan virus corona ini.

Advertisement

Baca Juga: Kunjungi Keluarga Kru KRI Nanggala-402 di Madiun, Menko PMK Muhadjir Jamin Pendidikan Anak Korban

“Dari sekitar 21 sampai 22 juta lansia di Indonesia perlu diinformasikan mengenai vaksinasi Covid-19 gratis ini. Pengurus RT/RW, relawan, harus mendatangi rumah-rumah lansia dan menjelaskan manfaat vaksinasi Covid-19 serta dibantu ke lokasi vaksinasi terdekat," ujar Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional ITAGI, Prof Soeadjatmiko dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Sabtu (24/4/2021).

Pada kesempatan itu pula, ia menjelaskan di Pekan Imunisasi Dunia ini, tenaga kesehatan harus memberikan edukasi terkait pentingnya vaksinasi. Baik untuk anak-anak maupun lansia.

Advertisement

Baca Juga: Dimulai, Ini Daftar Sekolah Tambahan Pada Uji Coba PTM Tahap II Wonogiri

Imunisasi Cegah Penyakit

"Memang penting bagi dokter dan tenaga kesehatan kita untuk menjelaskan kembali manfaat vaksin ini untuk apa. Sehingga dengan begitu orang tua tidak sekadar menganggap imunisasi sebagai rutinitas semata. Namun juga dapat teredukasi dengan baik,” terang dia.

Lebih lanjut, menurutnya, Dampak jangka panjang apabila anak-anak Indonesia kurang lengkap dalam memperoleh imunisasi adalah berisiko terserang penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah.

Advertisement

Baca Juga: Tenggelamnya KRI Nanggala Diyakini Bukan Karena Human Error

“Kesimpulannya, bagi yang memiliki bayi, balita, anak-anak, dan remaja, segera lengkapi vaksinasinya. Kalaupun catatannya hilang, divaksinasi dua kali
pun tidak apa-apa,” tambah dia.

Hal yang paling tidak diinginkan tenaga kesehatan adalah merebaknya wabah penyakit baru seperti wabah campak. Apalagi saat ini masyarakat masih berjuang melawan pandemi Covid-19. “Betapa itu akan merepotkan dan sedihnya kita sebagai orang tua melihat anak-anak kita jatuh sakit, masuk rumah sakit dan beresiko kecacatan ataupun kematian,” ucap dia dalam memperingati Pekan Imunisasi Dunia.

Baca Juga:  Ini Dia Bahaya Konsumsi Daging Anjing, Yakin Masih Nekat Makan?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif