SOLOPOS.COM - Ilustrasi open house. (Detikcom)
Solopos.com, JAKARTA -- Pemerintah melalui Satgas COVID-19 memberi imbauan agar pejabat dan masyarakat tidak menggelar open house selama libur Idul Fitri. Mengutip Detik.com, Kamis (13/5/2021), kegiatan halalbihalal kini diimbau hanya dilakukan bersama keluarga terdekat.
Keputusan tersebut disimpulkan setelah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (12/5/2021). Salah satu keputusan yang diambil yakni tempat wisata di zona merah dan oranye dilarang beroperasi.
"Pemerintah meminta TNI Polri tetap tegas dan konsisten dalam menegakkan kebijakan ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, rapat terbatas kemarin juga memutuskan seluruh tempat wisata di zona merah dan oranye akan ditutup," kata Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito dalam siaran YouTube, Sekretariat Presiden.
Baca Juga : Kepala Kemenag Solo: Salat Id Bernilai Sunah, Menjaga Diri Wajib
"Sedangkan tempat wisata yang berlokasi di zona kuning dan hijau akan beroperasi dengan pembatasan maksimal 50% dari kapasitas. Hal ini merupakan komitmen pemerintah untuk mewujudkan Covid-19 yang terkendali sekaligus pemulihan ekonomi," sambungnya.
Sementara itu, Salat Id di zona oranye dan merah juga diwajibkan digelar di rumah. "Sedangkan daerah di zona kuning dan hijau dapat dilakukan di masjid dan lapangan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dan maksimal jemaah yang hadir tidak boleh melebihi 50% dari total kapasitas masjid dan lapangan," jelasnya.
Wiku menyampaikan silaturahmi Idul Fitri agar dilakukan hanya dengan keluarga terdekat. Dengan demikian, open house atau halalbihalal di lingkungan rumah, kantor atau komunitas juga dilarang untuk dilakukan
Baca Juga : Bersebelahan dengan Masjid, Gereja di Solo Ubah Jadwal Ibadah
"Terakhir silaturahmi dalam rangka Idul Fitri agar dilakukan dengan keluarga terdekat dan tidak menggelar kegiatan open house atau halalbihalal di lingkungan kantor atau komunitas," tutur dia.