News
Rabu, 22 April 2015 - 12:15 WIB

PEGAWAI KKP TEWAS DI HOTEL : Tak Mau Spekulasi, KKP Sepakati Yoseph Meninggal karena Serangan Jantung

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Pegawai KKP tewas di hotel di Jakarta menyisakan misteri. KKP menunggu hasil autopsi untuk memastiak penyebab kematian Yoseph Sairlela.

Solopos.com, JAKARTA – Kematian pegawai Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Yoseph Sairlela, di sebuah hotel di Jakarta akhir pekan lalu masih menyisakan misteri.

Advertisement

Pihak KKP pun menunggu hasil autopsi dan penyelidikan yang dilakukan lembaga yang berwenang terkait dengan kematian Koordinator Pos Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP itu.

“Kami sepakati hasil awal medis untuk sementara meninggalnya almarhum [Yoseph] karena serangan jantung,” kata Dirjen PSDKP KKP Asep Burhanudin dalam konferensi pers di GMB III KKP, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Menurut Asep Burhanudin, pihaknya juga menunggu hasil autopsi biar lembaga yang lebih berwenang yang akan mengumumkan penyebab pasti akan kematian tersebut.

Advertisement

“Mengenai meninggal di dalam kamar atau dalam perjalanan yang akan memberikan penjelasan itu petugas,” kata dia.

Ia menginginkan berbagai pihak jangan sampai ada persepsi atau penafsiran masing-masing pihak yang dinilai dapat memberikan dampak bagi semua pihak.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya sedang menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) guna mengetahui penyebab sesungguhnya kematian Yoseph Sairlela.

Advertisement

“Kami sedang menunggu hasil visum RSCM. Mudah-mudahan dalam waktu dua minggu kami telah mendapatkan visumnya,” kata Menteri Susi di Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Menteri Kelautan dan Perikanan menegaskan, pihaknya tidak ingin berpolemik di media massa mengenai hal ini.

“Hanya satu hal, dengan munculnya kasus Benjina Pak Yoseph orang yang sangat mengerti dan memberikan pencerahan mengenai apa yang terjadi,” kata Susi Pudjiastuti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif