News
Minggu, 6 Desember 2020 - 16:20 WIB

Pecahkan Rekor: Seorang Bayi Lahir dari Embrio Beku Berusia 27 Tahun

Indah Pranataning Tyas  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Molly Everette Gibson. (National Embryo Donation Center)

Solopos.com, MEMPHIS — Molly Everette Gibson adalah bayi yang lahir pada Oktober 2020 lalu. Molly adalah bayi dari embrio yang dibekukan pada Oktober 1992. Bayi ini memecahkan rekor yang secara teknis berusia 27 tahun.

Karena Hal Sepele, Sopir Truk Tampar Kasir yang Sedang Hamil

Advertisement

Menyadur New York Post, Jumat (4/12/2020) Molly Everette Gibson lahir dari embrio yang dibekukan pada Oktober 1992. Atau hanya 18 bulan lebih muda setelah ibunya, Tina Gibson lahir pada April 1991. “Sulit untuk membungkus kepalamu di sekitarnya, tapi sejauh yang kami ketahui, Molly adalah keajaiban kecil kami,” ujar Tina.

Menurut para peneliti di Perpustakaan Medis Universitas Tennesse Preston, bayi itu masuk ke dalam sejarah sebagai embrio beku terlama dengan kelahiran hidup. Kelahiran Molly pada 26 Oktober lalu, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Emma Wren. Kakak perempuannya itu telahmenghabiskan 24 tahun diatas es sebelum dilahirkan pada November 2017.

Advertisement

Menurut para peneliti di Perpustakaan Medis Universitas Tennesse Preston, bayi itu masuk ke dalam sejarah sebagai embrio beku terlama dengan kelahiran hidup. Kelahiran Molly pada 26 Oktober lalu, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Emma Wren. Kakak perempuannya itu telahmenghabiskan 24 tahun diatas es sebelum dilahirkan pada November 2017.

Embrio keduanya berasal dari orang tua kandung yang sama yang disumbangkan secara anonim. Hingga kini orang tua kandung mereka belum diketahui. Sementara orang tua kedua bayi embrio itu saat ini adalah Tina Gibson seorang guru sekolah dasar dan suaminya adalah seorang cyber security analist.

Fotografer dan Model Seksi Ditangkap Gara-Gara Pemotretan di Situs Kuno?

Advertisement

Mereka kemudian berjuang untuk memiliki anak sendiri selama hampir lima tahun, sebelum orang tua Gibson melihat berita tentang adopsi embrio di stasiun berita lokal. Mereka mengunjungi pusat tersebut dan disajikan profil sekitar 300 orang asing yang telah menyumbang embrio cadangan.

“Itulah satu-satunya alasan kami berbagi cerita, jika orang tua saya tidak melihat berita ini, kami tidak akan berada di sini,” kata Gibson.

Bocah Ini Kelabuhi Polisi Saat Razia, Ekspresinya Bikin Ngakak

Advertisement

Brian Levine, direktur praktik klinik kesuburan Manhattan CCRM mengatakan kepada the Post, bahwa embrio beku tidak memiliki umur simpan yang diketahui.

Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa mereka yang dibekukan pada tahun 1980-an dan 1990-an memiliki potensi degradasi waktu, karena teknik pembekuan yang lambat. Ini menurut spesialis saat itu dapat memicu kecatatan pada hasil akhir.

Levine juga menambahkan banyak fasilitas penyimpanan berisi embrio yang berusia puluhan tahun. Ini disebabkan karena banyak orang tua bayi tabung yang tidak mau membuang sisa buah pinggang mereka. Para orang tua merasa terikat secara emosional pada embrio yang mereka ciptakan dengan susah payah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif