Redaksi Solopos.com / Indah Septiyaning Wardani | SOLOPOS.com
Jakarta–Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo menegaskan sikap partainya yang menolak usulan Golkar terkait pengucuran anggaran Rp 15 miliar per dapil dari APBN. PDIP menilai peran DPR hanya menyampaikan aspirasi daerah bukan mengirim dana segar ke daerah.
“Kalau bentuk paket cash Rp 15 miliar sebagaimana usulan, PDIP tidak setuju,” tegas Tjahjo kepada detikcom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (3/6).
Menurut dia, posisi DPR hanya menganggarkan untuk program. Dengan posisi ini DPR hanya boleh menganggarkan sesuai aspirasi daerah. “Anggota DPR membawa aspirasi pembangunan dapilnya saja, untuk diperjuangkan di DPR,” jelas Tjahjo.
Ketua FPDIP ini menilai tambahan dana pembangunan daerah dipandang perlu karena kerja pembangunan pemerintah tidak optimal.
“Usulan program daerah yang masuk ke Bappenas realisasinya tidak pernah optimal. Sehingga anggota DPR memperjuangkan aspirasi, jumlah anggarannya sesuai kebutuhan daerah,” tegasnya.
dtc/isw