News
Jumat, 5 Januari 2024 - 11:42 WIB

PDIP Salatiga Protes Simulasi Surat Suara Pilpres Hanya Digambarkan Dua Paslon

Hawin Alaina  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Simulasi Pemungutan Suara yang dilakukan oleh KPU Kota Salatiga Rabu (26/12/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Simulasi pemungutan suara Pilpres 2024 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Salatiga beberapa waktu lalu hanya berisi contoh dua pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden. 

Hal itu membuat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Salatiga Dance Ishak Palit mempertanyakan hal tersebut.

Advertisement

“Saya hanya minta (penjelasan) hlo, ini maksudnya apa?, kok cuma dua (paslon capres-cawapres) itu?,” kata Dance, Jumat (5/1/2024).

Diakuinya, pihaknya sudah koordinasi dengan ketua KPU dan Bawaslu dan membenarkan jika saat simulasi hanya ada dua Paslon capres-cawapres. 

Advertisement

Diakuinya, pihaknya sudah koordinasi dengan ketua KPU dan Bawaslu dan membenarkan jika saat simulasi hanya ada dua Paslon capres-cawapres. 

Dance menyebut, pihaknya tidak mengetahui agenda setting di balik spesimen surat suara yang hanya menampilkan dua paslon itu.

“Kok bisa ada tiga pasangan, tapi simulasi pencoblosan hanya ada dua pasangan. Ini sengaja atau tidak disengaja. Kalau disengaja itu dalam rangka settingan apa?,” tanya Dance.

Advertisement

“Jangan kemudian mengingkari terhadap PKPU-nya sendiri. Pasangan itu ada tiga, bukan dua gitu lho,” ujar Dance.

Sementara itu, komisioner KPU Kota Salatiga Dewi Retnowati tidak menampik jika saat simulasi pemungutan suara dalam surat suara pilpres hanya ada dua paslon capres-cawapres.

“Itu memang kemarin dari arahan KPU RI itu kenapa dua, itu supaya tidak tertuju pada jumlah yang sebenarnya. Meskipun kami agak kesulitan mengilustrasikan mana kala Paslon itu dua,” terang Dewi.

Advertisement

Dikatakan, surat suara juga tidak menggunakan nomor urut sesuai pilpres, namun menggunakan nomor urut 56 dan 57. Ke depannya pihaknya akan melakukan perbaikan pada simulasi pemungutan suara berikutnya.

“Kami akan memperbaiki lagi, pada Januari akan ada simulasi lagi. Spesimen (surat suara) akan mendekati riil,” tandas Dewi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif