News
Sabtu, 5 Juni 2021 - 16:30 WIB

PDIP Masih Jadi Parpol dengan Elektabilitas Tertinggi, Faktor Jokowi Masih Tinggi

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prabowo dan Jokowi. (Okezone)

Solopos.com, JAKARTA -- Peta perpolitikan nasional belum akan berubah. PDIP masih menjjadi partai dengan elektabilitas tertinggi saat ini, setidaknya menurut hasil survei Parameter Politik Indonesia.

Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini menempati urutan tertatas dengan raihan 22,1% diikuti Partai Gerindra yang cukup tertinggal dengan raihan 11,9%.

Advertisement

"Sementara ini PDIP masih memimpin perolehan suara partai politik dengan 22,1 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, saat merilis hasil Survei Nasional Parameter Politik Indonesia soal Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir secara daring, Sabtu (5/6/2021).

Sementara itu, di belakang Partai Gerindra ada Partai Golkar dengan 10,8 persen. Adi Prayitno menyebutkan, peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada Partai Demokrat dan PKS. Partai Demokrat berhasil naik ke posisi empat, yakni 8,4%, disusul PKB mencapai 8,2%.

Advertisement

Sementara itu, di belakang Partai Gerindra ada Partai Golkar dengan 10,8 persen. Adi Prayitno menyebutkan, peningkatan yang cukup signifikan terjadi pada Partai Demokrat dan PKS. Partai Demokrat berhasil naik ke posisi empat, yakni 8,4%, disusul PKB mencapai 8,2%.

Baca Juga: Ini Alasan Survei Merek SBBI 2021 Objektif dan Terpercaya

"Meningkatnya elektabilitas partai Demokrat disinyalir akibat hingar bingarnya perseteruan dengan Moeldoko beberapa waktu lalu," kata Adi Prayitno.

Advertisement

"PKS mendapatkan insentif elektabilitas akibat pembelaan terhadap kelompok Islam yang dinilai dimarjinalkan," kata dia.

Faktor Jokowi

Adi Prayitno menambahkan, faktor ketokohan masih mendominasi motif memilih partai, yakni mencapai 22,9 persen. "Di antara tokoh partai yang ada, Jokowi memiliki pengaruh terbesar [4,2%], disusul Prabowo [3,2%] lalu SBY [1,3%] dan Megawati [0,5%]," tuturnya.

Setelah faktor ketokohan, faktor citra dan emosional juga menjadi penentu arah pilihan partai (18,2 persen). "Jika di total kedua faktor ini mendominasi hampir separuh (41,2%) motif memilih partai politik. Sementara faktor keluarga, lingkungan memberi pengaruh 14,2%," katanya.

Advertisement

Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Tergurat di Survei Capres 2024

Secara sederhana, kata dia, bisa dikatakan membangun ketokohan yang kuat dan citra yang baik lebih perlu dilakukan partai politik untuk menarik simpati pemilih dibanding merumuskan visi misi dan program yang brilian.

Survei ini digelar dari 23-28 Mei 2021 dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor handphone yang sudah dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada dan disesuaikan dengan proporsi populasi secara gender. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif