News
Selasa, 9 Mei 2017 - 12:10 WIB

Paus Fransiskus Protes ke AS Soal Nama "Ibu Bom Nuklir"

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Paus Fransiskus (rollingstone.com)

Paus Fransiskus mengkritik pemilihan nama bom terbesar AS yang disebut dengan kata ibu.

Solopos.com, VATIKAN – Pemimpin tertinggi umat Katolik seluruh dunia, Paus Fransiskus, mengecam tindakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memakai kata ibu untuk memberi nama bom nuklir terbesar. Bom tersebut diberi nama mother of all bombs yang berarti ibu dari semua bom.

Advertisement

Paus Fransiskus merasa kata ibu tidak layak dijadikan nama bom. Menurutnya, ibu adalah orang yang memberi kehidupan, bukan malah menghancurkan.

“Aku sangat malu mendengar kata ibu dipakai sebagai nama bom. Ibu adalah orang yang memberikan kehidupan. Bukan malah menghancurkan dan menyebabkan kematian. Sementara kita malah bangga menyebut benda tersebut dengan nama ibu, ada apa dengan semua ini?” tanya Paus Fransiskus, seperti dilansir BBC, Sabtu (6/5/2017).

Mother of all bombs tersebut dipakai untuk menyebut bom yang dipakai tentara AS dalam sebuah pertempuran melawan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Afghanistan, pertengahan April 2017. Bom yang memiliki berat 9.800 kilogram itu menewaskan 36 puluhan militan ISIS.

Advertisement

Dengan bobot yang berat itu menjadikan bom bernama resmi GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb (MOAB), populer dengan sebutan the mother of all bombs. Bom tersebut kali pertama diuji coba pada 2003. Namun, bom itu baru benar-benar dipakai dalam pertempuran pada April 2017 lalu, yang mnghancurkan berbagai bangunan di Distrik Ashin, bagian timur Provonsi Nangarhar.

Kejadian itu membuat Paus Fransiskus sedih, terlebih kata ibu dipakai sebagai nama bom. Kecamannya terhadap pemerintah AS itu dilontarkan menjelang pertemuannya dengan Donald Trump 24 Mei 2017 mendatang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif