News
Minggu, 31 Oktober 2010 - 12:40 WIB

Patrialis tak merasa dikecilkan oleh tayangan Sigi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menkum HAM Patrialis Akbar menegaskan dirinya tidak masalah dengan program investigasi Sigi episode Bisnis Seks di Balik Jeruji Penjara. Bahkan para petugas di bawah kementerian yang dipimpinnya melihat tayangan itu. Dia sama sekali tidak merasa dikecilkan.

“Tidak ada masalah, petugas-petugas di sini semua melihat, ya lucu-ucu saja. Kita tidak merasa dikecilkan. Saya juga minta kepada karyawan di sini untuk semangat terus, jangan terpengaruh dengan suasana-suasana yang tidak begitu mendukung kita. Jalan saja,” kata Patrialis usai acara Sepeda Gembira Cerdas Hukum di Kantor Kemenkum HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (31/10).

Advertisement

Selama ini pengawasan di Lapas dan imigrasi memang menjadi sorotan. Beberapa kali pemberitaan tentang suap dan sebagainya menjadi konsumsi masyarakat. Memang tidak mudah untuk membersihkan hingga kinclong, namun bagi Patrialis yang terpenting adalah ada usaha untuk mengurangi praktik-praktik semacam itu.

“Kita yang penting berupaya meminimalisasikan. Kalau menghabiskan saya kira tidak mungkin. Jangankan di lapas, di imigrasi pejabat-pejabat saja masuk penjara. Wakil-wakil rakyat juga masuk penjara. Jadi tidak mungkin kita mimpi bisa menghapuskan itu,” tuturnya.

Patrialis telah meminta Inspektorat Jenderal untuk melakukan pengawasan secara terang-terangan maupun diam-diam. Protap pengawasan telah dijalankan. Apabila ketahuan ada petugas yang nakal, baik di lapas maupun di imigrasi, pihaknya siap memberikan sanksi.

Advertisement

“Kalau di kota besar seperti Jakarta kita sudah punya CCTV. Itu seluruh lapas dan rutan, itu bisa kita connect,” sambungnya.

Sebelumnya, Pimred SCTV Don Bosco Salamun di Dewan Pers mengungkapkan pembatalan tayangan Sigi edisi Bisnis Seks di Penjara karena ada intervensi. Secara terbuka disebutkan intervensi itu dari Kemenkum HAM.

Dewan Pers lantas memanggil pihak Kemenkum HAM dan SCTV. Patrialis memuji langkah yang diambil oleh Dewan Pers dengan mengundang kedua belah pihak sehingga dirinya dapat memberikan apresiasi. Patrialis juga menyatakan kalau dia tidak memiliki kekuatan untuk melarang suatu tayangan yang berisikan fakta.

Advertisement

Patrialis menyatakan, dirinya sempat ditawari oleh SCTV untuk melihat tayangan Sigi tersebut, namun dia menolak karena sibuk. Dia menduga, ada stafnya yang mendengar tawaran tersebut dan kemudian berinisiatif meminta copy tayang ke pihak SCTV. Staf tersebut telah dimintai keterangan pula oleh Dewan Pers.

Patrialis mengaku telah memanggil dua pejabat di lingkungan Kemenkum HAM terkait temuan SCTV tersebut. Kedua pejabat tersebut adalah Kepala LP Salemba dan Kepala Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta.

dtc/tiw

Advertisement
Kata Kunci : Patrialis
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif