News
Senin, 7 Oktober 2019 - 21:30 WIB

Patok Proyek Jalur Rel Jogja-Borobudur-Semarang Dicabut Warga

Hafit Yudi Suprobo  /  Adib M Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patok berwarna kuning persis berada di tikungan pertama jalan Desa Mandungan, Seyegan, Sleman, Senin (7/10/2019). (Harian Jogja-Hafit Yudi Suprobo)

Solopos.com, SLEMAN -- Patok batas tanah terkait dengan proyek jalur kereta api Jogja-Borobudur-Semarang di Sleman dicabut masyarakat. Masyarakat di Dusun Ngentak Desa Margoluwih, Seyegan, Sleman, menanyakan keberadaan patok bertuliskan Ditjen Perkeretaapian di sejumlah titik itu, bahkan sebagian berada di sawah milik warga.

Kepala Dukuh Ngentak, Desa Margoluwih, Seyegan, Sleman, Suwardi, mengatakan jika patok yang berada di pinggir jalan di dusunnya total ada dua. "Namun, kalau di persawahan itu lumayan banyak, karena tidak ada sosialisasi akhirnya dicabuti oleh petani," ujar Suwardi kepada Harianjogja.com, Senin (7/10/2019).

Advertisement

Baca juga: Peran 11 Tersangka Penganiayaan Ninoy Karundeng: Hapus CCTV Hingga Sebar Video

Suwardi mengatakan jika dirinya juga belum bisa berkomentar banyak karena memang belum ada informasi maupun sosialisasi mengenai patok dari Ditjen Perkeretaapian yang ada di wilayahnya. "Terus terang belum bisa bicara yang jelas karena belum ada sosialisasi dari pemerintah desa ke warga masyarakat," ungkapnya.

Adapun Dusun Ngentak dihuni oleh 167 keluarga. Kasi Pemerintahan Desa Margoluwih, Kardiono, membenarkan patok yang dipasang tersebut terkait dengan proyek jalur kereta Jogja-Borobudur-Semarang.

Advertisement

Baca juga: Penganiayaan Ninoy Karundeng: Polisi Periksa Sekjen PA 212, 11 Orang Jadi Tersangka

Pantauan Harian Jogja di jalan Desa Mandungan, Dusun Ngentak, Seyegan, Senin siang, ada dua patok yang berjarak kurang lebih 100 meter. Patok pertama berada persis di pertigaan kedua jalan Desa Mandungan dan berwarna biru. Sedangkan patok kedua berwarna kuning berada di tikungan pertama di jalan tersebut.

Tri Sutarti, 42, warga setempat, mengatakan jika ia belum menerima sosialisasi dari pihak manapun mengenai patok kedua yang berada di depan warung makannya.

Advertisement

Baca juga: Gerindra Gagal Raih Kursi Ketua MPR, Prabowo Kecewa

Ia menjelaskan, belum ada empat hari patok itu berdiri. Ia juga tidak bisa berharap banyak terkait dengan pembangunan jalur jalur rel kereta api Semarang-Borobudur-Patukan. "Padahal warung saya baru berdiri setengah tahun, eh sudah mau ketabrak jalur rel," ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif