News
Minggu, 12 Januari 2014 - 03:30 WIB

Pastur di Afrika Selatan Minta Jemaah Makan Rumput Agar Dekat dengan Tuhan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jemaat yang makan rumput mengikuti arahan sang pastur (Dailymail.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Seorang pastur di Afrika Selatan menyuruh para jemaatnya untuk makan rumput agar lebih dekat dengan Tuhan. Mengikuti instruksinya, tanpa pikir panjang para jemaatnya pun melakukan perintahnya untuk makan rumput.

Pastor Lesego Daniel (Dailymail.co.uk)

Advertisement

Dilansir Daily Mail, Jumat (10/1/2014), dibawah pimpinan Pastur Daniel Lesego puluhan pengikutnya keluar dari Gereja untuk makan rumput yang terletak di halaman depan gereja Korta Garankuwa, sebelah selatan Kota Pretoria, Afrika Selatan.

Sebelumnya ia mengatakan kepada para jemaatnya bahwa makan rumput akan mendekatkan mereka kepada Tuhan.

Metode kontroversial ini telah menuai kritik dari berbagai ribuan orang di negara tersebut. Namun, para jemaat tetap meyakini bahwa manusia bisa makan apapun untuk bisa bertahan hidup. Salah satunya adalah dengan cara makan rumput.

Advertisement

Doreen Kgatle, salah seorang jemaat mengatakan setelah makan rumput ia mendapatkan mukjizat dari Tuhan dengan sembuhnya penyakit yang telah ia derita selama ini.

“Aku tidak bisa berjalan, tapi setelah maka rumput aku mulai bisa berjalan kembali, awalnya pastur-lah yang menyarankan aku untuk makan rumput. Aku menyanggupinya dan ternyata benar, setelah makan rumput aku mendapatkan kekuatan, satu jam kemudian saya bisa berjalan lagi,” ujar Kgatle.

Metode terbilang tak masuk akal ini banyak menuai kontrovesi dari beberapa orang yang menganggap metode ini adalah suatu kesalahan. Beberapa orang di antara mereka mengatakan rumput bukanlah makanan untuk manusia melainkan untuk hewan.

Advertisement

“Apakah ini sebuah adegan dalam film? Ini tidak mungkin nyata. Tuhan menciptakan hewan untuk mengunyah rumput, manusia diciptakan untuk mendominasi hewan. Hal ini pasti tidak berasal dari Allah,” ujar salah satu yang mengkritik metode ini di Internet.

Sang Pastur Daniel Lesego tidak menanggapi reaksi dari orang-orang yang menolak metodenya, namun ia memberikan komentarnya yang ia posting melalui akun jejaring sosial Facebook, “Allah sedang bekerja dan umat-Nya bersaksi di sebuah kebun. Kemuliaan milik Allah.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif