SOLOPOS.COM - Karyawan Bona Toys Keprabon menunjukkan mainan mobil radio control (RC) yang ditawarkan di toko itu, Kamis (23/7/2015). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)
Pascalebaran 2015, waktunya anak-anak membelanjakan uang yang didapatkan selama libur Idulfitri 1436 H.
Solopos.com, SOLO — Sejumlah tempat penjualan mainan di Kota Solo diserbu anak-anak pascalebaran 2015. Salah satu mainan yang paling laris diburu adalah mobil-mobil dan pesawat terbang yang dikendalikan dengan radio control (RC).
Karyawan Bona Toys Keprabon, Febrian Aditya, mengatakan penjualan mainan meningkat hingga 50% sejak beberapa hari menjelang Lebaran 2015. Mayoritas anak-anak membeli mainan setelah mendapatkan uang tunjangan hari raya (THR) atau lazim disebut secara salah kaprah sebagai fitrah selama masa liburan Idulfitri 1436 H lalu.
“Paling laris masih mobil RC, pesawat drone camera juga banyak yang membeli setelah Lebaran ini,” paparnya saat ditemui wartawan di toko setempat, Kamis (23/7/2015).
Harga mainan RC tersebut bervariasi mulai Rp225.000/unit hingga Rp950.000/unit. Anak-anak yang membeli mainan RC tersebut didominasi oleh laki-laki.
Manajer Bona Toys Keprabon, Natalia, mengatakan jika dibandingkan 2014, penjualan tahun ini sedikit mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi akibat semakin lemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS.
“Sejak kurs dolar naik, harga mainan yang sebagian besar impor juga ikut naik. Pembelinya pun jadi sedikit turun dibandingkan tahun kemarin,” urainya kepada wartawan di toko setempat, Kamis. Selain mainan RC, sejumlah mainan seperti robot, busur panah dan boneka juga menjadi incaran pembeli.
Salah satu pemilik mainan di Keprabon lainnya, Andre, juga mengungkapkan hal yang sama. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penjualan memang meningkat. Tetapi, jika dibandingkan tahun lalu penjualan mengalami penurunan. “Bisa juga anak-anak sekarang lebih menyukai gadget daripada mainan plastik,” jelasnya.