News
Rabu, 9 Maret 2011 - 11:23 WIB

Pasca perusakan, kampus UNM dijaga polisi

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Pelaku penyerangan dan pembakaran Kampus II Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung, Makassar, masih misterius. Polisi kini menjaga ketat area kampus, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.

Pantauan di lokasi, Rabu (9/3/2011), di depan kampus tampak satu mobil patroli terparkir. Di sekitar mobil, ada sekitar 10 polisi. Pengamanan di dalam kampus lebih banyak dilakukan oleh polisi berpakaian sipil.

Advertisement

Sementara itu, gedung di Fakultas Teknik yang dibakar telah diberi police line sejak pagi tadi. Empat ruang yang dililiti garis polisi yakni di Lab PKK, Lab Teknik, Lab Multimedia dan Lab Uji Bahan.

Sebagian mahasiswa yang datang kuliah pun tampak heran melihat ruang perkuliahannya diberi police line. Ada sebagian yang batal masuk lab, dan memilih untuk berkumpul dengan teman-temannya di luar gedung.

Sedangkan dua motor yang dibakar di Fakultas Bahasa dan Sastra, 200 meter dari Fakultas Teknik, kini telah dibawa ke Mapolsek Tamalate. Selain motor, polisi juga membawa sejumlah sofa dari ruang di Fakultas Teknik yang hangus terbakar untuk dijadikan barang bukti.

Advertisement

Insiden penyerangan Kampus UNM Parangtambung, Makassar, terjadi sekitar pukul 04.30 Wita, Rabu (9/3). Selain empat ruang kuliah dan lab rusak, juga dua motor dirusak.

Dua Lab yaitu Lab Multimedia dan Lab PKK rusak akibat dilempar bom molotov sehingga terbakar di bagian depan dan jendela gedung. Beruntung api cepat dipadamkan hingga tidak meluas ke seluruh gedung. Hingga saat ini pelaku penyerangan masih misterius.

(dtc/tiw)

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : UNM
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif