News
Senin, 11 Januari 2010 - 10:33 WIB

Pasca pembakaran gereja, warga Malaysia diminta tak terprovokasi

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Rawang–
Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein, meminta kepada masyarakat Malaysia untuk tidak terpengaruh oleh berita di internet atau pesan teks yang berkaitan dengan kasus pembakaran gereja di negara itu.

“Situasi berada di bawah kontrol dan orang-orang tidak perlu khawatir. Saya ingin mengingatkan masyarakat untuk tidak dipengaruhi oleh laporan di internet atau pesan teks,” ujar Datuk Seri Hishammuddin lewat situs berita www.bernama.com, Senin (11/1).

Advertisement

Dalam insiden di Miri, kaca jendela Gereja Gembala yang telah hancur setelah dilempar dengan batu bata, dilaporkan telah diperbaiki. Selain itu, gereja Katolik St Louis juga ikut dilempar dengan bom molotov tapi tidak mengalami kerusakan berarti.

Hishammuddin juga mendesak rakyat untuk tidak percaya begitu saja laporan oleh media asing pada upaya pembakaran terhadap gereja-gereja, dengan mengatakan laporan-laporan tersebut bukan merupakan cerminan dari situasi aktual.

“Kita perlu menjelaskan kepada orang-orang di luar negeri masalah ini telah dimainkan oleh pihak-pihak tertentu. Jadi kita akan bertemu para pihak terkait dan saya sendiri yang akan menjelaskan kepada mereka,” katanya.

Advertisement

Hishammuddin juga membantah pernyataan segelintir yang menyebut UMNO (United Malays National Organisation) dan pemerintah berada dibalik kekacauan ini. “Saya, sebagai menteri dalam negeri dan wakil presiden UMNO, ingin mengingatkan orang-orang yang menyebut UMNO dan pemerintah untuk tidak mencari masalah dan bermain dengan api,” jelasnya.

“Tuduhan bahwa UMNO berada di balik semua ini adalah kebohongan besar,” pungkasnya.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif