News
Selasa, 13 Desember 2016 - 02:10 WIB

Pasca-ledakan Bom, Turki Tahan 118 Anggota Partai Pro-Kurdi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Karangan bunga untuk korban bom Turki (Reuters)

Turki menahan 118 anggota partai pro-Kurdi yang diduga berada di balik aksi bom di Istanbul, Sabtu (10/12/2016).

Solopos.com, ANKARA – Kepolisian Turki menahan 118 orang dalam operasi menargetkan pejabat dari Partai Rakyat Demokratik (HDP) atas dugaan keterkaitan mereka dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Advertisement

Kantor berita Turki, Anadolu, Senin (12/12/2016), lebih lanjut melaporkan operasi terhadap pejabat partai pro-Kurdi tersebut diluncurkan setelah cabang PKK yakni Kurdistan Freedom Hawks (TAK) sehari sebelumnya mengaku berada di balik dua pengeboman di luar sebuah stadion sepak bola di Istanbul, Vodafone Arena pada Sabtu (10/12/2016). Serangan itu menewaskan 38 orang dan 155 lainnya terluka.

Sementara dalam operasi tersebut sekitar 500 polisi yang didukung kendaraan bersenjata dan helikopter meluncurkan operasi di Kota Adana dan menangkap 25 pejabat HDP. Secara terpisah pasukan anti teror di Istanbul menahan 20 anggota HDP lainnya.

Sementara di Ankara pejabat kelas atas HDP termasuk bagian dari 17 orang yang ditangkap dalam operasi di ibukota Turki tersebut. Sebanyak 51 orang lainnya ditangkap di Kota Mersin dan lima lainnya di wilayah Provinsi Manisa. Pemerintah Turki menduga HDP memiliki hubungan dengan PKK, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki dan Amerika Serikat (AS).

Advertisement

Sementara terkait ledakan pada Sabtu malam di luar Vodafone Arena, markas tim sepak bola Besiktas, serangan itu diduga menargetkan petugas kepolisian. Ledakan terjadi sekitar dua jam setelah  berakhirnya pertandingan antara tim Besiktas melawan Bursaspor. Ledakan pertama berasal dari sebuah bom mobil dan kurang dari satu menit kemudian sebuah serangan bom bunuh diri terjadi.  Sebanyak 30 petugas kepolisian menjadi bagian dari korban tewas.

TAK melalui situsnya pada Minggu (11/12/2016), menyatakan mereka bertanggung jawab atas dua ledakan itu. Beberapa jam setelah klaim itu muncul, militer Turki mengerahkan serangan udara dengan membidik PKK  di wilayah utara Irak. Pihak militer mengungkapkan mereka berhasil menghancurkan sebuah markas kelompok itu dan mengepung pemukiman serta posisi senjata mereka.

TAK sebelumnya juga mengaku bertanggung jawab atas pemboman yang merenggut 37 korban jiwa di Ankara pada Maret lalu.  Mereka menyatakan serangan yang dilancarakan pembom bunuh diri itu sebagai pembalasan atas operasi keamanan di wilayah Turki bagian tenggara yang didominasi Kurdi. Mereka pun mengaku dalang atas serangan bom mobil  yang yang menewaskan 29 orang  di Ankara pada Februari tahun ini. TAK mengeluarkan ancaman bakal mengerahkan lebih banyak serangan atas operasi mliter Turki.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif