News
Kamis, 24 Juni 2010 - 17:06 WIB

Pasca laka maut, Jl Perintis Kemerdekaan bakal dibangun median jalan

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Espos)–Guna mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di jalur maut, jalan menurun di Jl Perintis Kemerdekaan sebelum pasar Banyumanik, Kota Semarang akan dipasangi median jalan dan dibuatkan pita penggaduh.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi antara Dinas Perhubungan Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Jateng, Dishubkominfo Kota Semarang, Bina Marga, Jasa Raharja, aparat kepolisian, dan Kodam IV/Diponegoro di Semarang, Kamis (24/6).

Advertisement

Menurut Kepala Dishubkominfo Jateng, Kris Nugroho  pemasangan median jalan dari drum sepanjang 2 km direncanakan dilaksanakan pada 1 Juli mendatang.

“Dari hasil rapat, disepakati median jalan dibuat tak permanen tapi dari drum sehingga sewaktu-waktu bila kondisi jalan darut bisa dipindahkan,” katanya kepada wartawan seusai rapat.

Sedang pembuatan pita penggaduh (atau dikenal umum dengan istilah polisi tidur), sambung Kris, dilakukan di lima titik antara lain depan GOR Prajurit Kodam IV/Diponegoro, Makodam IV/Diponegoro, Balai Diponegoro, serta Ajendam Kodam IV/Diponegoro.

Advertisement

“Pembuatan pita penggaduh akan dilaksanakan pada Sabtu malam (26/6),” ujarnya.

Kanit Kecelakaan (Laka) Polwiltabes Semarang AKP Jaka, dalam kesempatan itu meminta agar Dishubkominfo Jateng menertibkan petugas jembatan timbang, karena banyak truk yang muatannya melebihi kapasitas bisa lolos.
“Truk yang kelebihan muatan itu menjadi salah satu penyebab terjadinya Lakantas,” tandas dia.

Seperti pernah diberitakan, sebanyak tujuh orang meninggal dunia, dan belasan orang luka berat serta ringan dalam Lakantas karambol Jl Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan pasar Banyumanik, Kota Semarang, Minggu (13/6).

Advertisement

Lakalantas itu melibatkan, sebanyak sembilan kendaraan mobil, truk, dan satu sepeda motor.
Ketua RT 03/RW 06 Perumahan Perwira Kodam IV/Diponegoro Kelurahan Banyumanik, Kota Semarang, Budi Santoso mendukung pembuatan median jalan dan pita penggaduh guna mencegah terjadinya kecelakaan.
“Pasalnya sudah sering warga kami menjadi korban, terakhir empat orang warga meninggal dunia seketika dalam kecelakaan di jalan menurun depan pasar Banyumanik,” ujar dia.

oto

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif