News
Jumat, 25 Januari 2013 - 17:30 WIB

Pasar Seni Sentolo Mati Suri

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Kondisi Pasar Seni Sentolo mati suri. Sejumlah pelaku usaha kecil menengah yang menyewa kios di pasar itu memilih tutup karena tidak ada perkembangan apapun sejak dibuka pada Maret 2012 lalu.

Advertisement

Salah satu perajin anyaman di pasar seni itu, Nonot, 35, mengeluhkan perkembangan pasar yang terletak di jalur Jalan Jogja-Wates di Kecamatan Sentolo itu ternyata tidak menghasilkan potensi ekonomi seperti yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo di awal peluncurannya.

“Sepinya pasar membuat beberapa UKM memilih tutup saja,” paparnya saat ditemui Harian Jogja, Jumat (25/1/2013).

Nonot menganggap andai saja Pemkab bisa lebih serius mengembangkan maka pasar itu bisa memberikan potensi yang menggiurkan mengingat letaknya yang berada tepat di tepi jalur utama DIY menuju Purworejo, Jawa Tengah serta menawarkan beragam kerajinan asal Kulonprogo.

Advertisement

Sejumlah penyewa kios sebenarnya sudah berupaya memperbaiki kondisi pasar lewat pertemuan dengan pemangku kepentingan di Pemkab namun sejauh ini tidak ada respons positif yang ditunjukkan jajaran pemerintahan Hasto Wardoyo.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Kulonprogo Djunianto Marsudi Utomo mengakui keberadaan pasar seni itu seperti mubazir tetapi tidak mau mengakui apabila Pemkab tidak berupaya apapun untuk memperbaiki nasib Pasar Seni Sentolo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif