SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)–Pasar Projosari di Bawen, Kabupaten Semarang, ludes terbakar Kamis (29/10) malam. Meskipun tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kerugian material akibat musibah tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun Espos di lokasi peristiwa, Jumat (30/10) pagi menyebutkan, kebakaran terjadi sejak pukul 21.30 WIB dan berlangsung sekitar dua jam lebih sampai pukul 00.00 WIB.
Kobaran api berhasil dijinakkan setelah petugas mengerahkan dua buah mobil pemadam milik pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat dan satu lainnya dari PT Apac Inti.
Petugas keamanan pasar, Dwi Kurnia Putra, 21, dalam penjelasannya kepada wartawan menyebutkan dirinya melihat kobaran api berasal dari blok los di sudut timur laut yang menjadi satu dengan bangunan musala. Api membesar dengan cepat dan segera menjalan ke los-los di blok lain yang berjarak cukup dekat karena saat kebakaran berlangsung angin bertiup kencang.
“Saat terlihat pada pukul 21.30 WIB kobaran api sudah besar. Seketika itu saya membuka pintu masuk dan membantu para pedagang yang panik untuk mengeluarkan barang-barang dagangan yang bisa diselamatkan,” ungkapnya.
Dikatakan, dari tiga los di blok sumber api, dua di antaranya kosong dan satu sisanya dihuni pedagang latengan, Agus Rifai, 21.
Sementara itu hingga Jumat (30/10) siang, petugas dari Puslabfor Cabang Semarang dan jajaran Reskrim Polres Semarang masih menyelidiki penyebab kebakaran Pasar Projosari. Selain melakukan identifikasi dan olah perkara di tempat kejadian, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi mata dan pihak-pihak yang diduga mengetahui musibah itu, tak terkecuali pula Agus Rifai.
try