News
Senin, 19 Maret 2012 - 19:14 WIB

PASAR KLEWER: Overload Pengunjung, Area Parkir Semrawut

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Parkir Pasar Klewer (dep)

Parkir Pasar Klewer (Espos/Dwi Prasetya))

SOLO--Bertambahnya pengunjung di Pasar Klewer yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan parkir, menjadi penyebab utama kesemrawutan yang terjadi di area parkir Pasar Klewer sebelah barat.

Advertisement

Pernyataan tersebut dilontarkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perparkiran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Anindito Prayogo, Senin (19/3/2012). Menurut Anindito, melebarnya area parkir di sekitar Jl Hasyim Asyari tersebut bukan penyebab utama kesemrawutan di Pasar Klewer.

Anindito menilai, permasalahan di Pasar Klewer sangat komplek. Mulai dari pedagang kaki lima (PKL) yang menjamur hingga tidak seimbangnya jumlah pengunjung dengan kantong-kantong parkir yang tersedia. Sehingga, ia mengaku tidak setuju jika UPTD Perparkiran yang harus menanggung masalah kesemrawutan area parkir di Pasar Klewer. “Ya jangan hanya dinas parkir yang dimintai pertanggungjawaban, itu tanggung jawab semua pihak,” ungkapnya.

Namun, Anindito tidak menampik bahwa area parkir di sebelah barat Pasar Klewer melebihi garis yang sudah ditentukan. Ia mengaku akan menindak tegas tindak pelanggaran tersebut. Sangsi terhadap pelanggar, menurut Anindito, belum bisa diterapkan, karena ia masih ingin mengkaji ulang penyebab pelanggaran tersebut. “Sejauh ini dilakukan penertiban-penertiban dulu saja ,” lanjutnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Anindito menambahkan, penyelesaian masalah parkir di wilayah tersebut merupakan tanggung jawab bersama. Juru parkir (Jukir) dan pengguna jasa parkir harus saling sama-sama menyadari. “Kalau areanya sudah penuh, pengguna jasa parkir jangan meninggalkan motor sembarangan. Nanti kalau hilang kan tanggung jawab tukang parkir juga,” tandasnya.

Sementara itu, Komandan Peleton (Danton) satuan pengamanan (Satpam) Pasar Klewer, Djumadi, mengatakan sering menertibkan beberapa Jukir yang melanggar tersebut. Namun tidak pernah ditanggapi.

Djumadi mengatakan, UPTD Perparkiran harus menindak tegas Jukir yang melanggar peraturan, agar mereka jera. Ia menyarankan, UPTD Perparkiran mencabut izin area parkir bagi Jukir yang selalu melakukan pelanggaran. “Ya cabut saja izinnya, toh sekarang banyak yang  ingin mendirikan area parkir,” tegasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif