News
Selasa, 21 Februari 2012 - 12:33 WIB

PARTAI DEMOKRAT: Malu Dengan Kondisi Partai, 26 Anggota FPD DPR Berniat Mundur

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Kekacauan di tubuh Partai Demokrat mengakibatkan kekecewaan yang mendalam di tubuh para kader partai pemerintah tersebut. Akibatnya, sebanyak 26 anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) mengaku malu melihat cakar-cakaran dan saling serang antar kader Partai Demokrat. Merekapun mengaku akan mengundurkan diri.

Advertisement

“Perilaku saling menyerang itu dipertontonkan di depan publik. Ini sangat memalukan kami. Lebih memalukan lagi, ada kader Partai Demokrat, yang adalah anggota dewan terhormat, dibentak dengan tidak hormat oleh lawan dialognya dalam beberapa acara di televisi, karena berbicara tanpa isi, suka berbohong, dan berbelit-belit memberi keterangan. Sangat memalukan dan harga diri kami sebagai politisi Demokrat sepertinya diinjak-injak,” kata salah satu dari 26 anggota FPD DPR yang tak ingin disebutkan namanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Menurut sumber tersebut, ke-26 anggota FPD DPR itu sering curhat satu sama lain. Mereka merasa malu bertemu konstituen, malu memperkenalkan diri dari sebagai kader Demokrat, karena citra partai ini sudah sangat buruk di masyarakat. “Menyebut nama Partai Demokrat, orang langsung sinis dan bilang oh partai korupsi ya,” katanya.

Sumber itu mengatakan, jika para elite Demokrat terus mempermainkan situasi ini dan tidak cepat mengambil sikap tegas memperbaiki citra partai, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat banyak anggota FPD DPR yang mengundurkan diri. “Saya orang pertama yang mengundurkan diri, kalau elite Partai Demokrat tidak segera membersihkan partai dari orang-orang bermasalah. Dua puluh lima anggota FPD DPR lainnya menyusul,” katanya.

Advertisement

Mengetahui ancaman itu, Wakil Ketua Umum DPP PD, Max Sopacua meminta kader tidak mundur di tengah kemelut partai yang belum reda. “Kalau mundur, itu artinya kita sudah putus asa dan kalah,” katanya. Max Sopacua sendiri mengaku baru mendengar ada 26 kadernya di DPR yang sudah muak dan malu melihat kasus demi kasus yang menimpa Partai Demokrat. Mereka semakin kecewa, ketika elite PD tidak bersikap dan cenderung membiarkan situasi ini terus berlangsung. ”Belum dengar. Saya baru dengar bahwa ada 26 anggota DPR dari Demokrat yang siap mundur,” kata Max.

Max berharap, informasi tersebut tidak benar. “Mudah-mudahan tidak benar. Sebab saya kira persoalan mundur atau tidak, itu tergantung pada pribadi. Mundur dari anggota DPR RI tidak akan menyelesaikan masalah, dan seolah-olah menunjukan sikap putus asa. Jangan sampai kita putus asa, sekarang yang diperlukan adalah kekompakan untuk menyelesaikan masalah,” ungkap Max.

Saat ditanya siapa saja nama ke-26 anggota tersebut Max mengatakan belum mengetahuinya secara menyeluruh. “Nantilah kita pastikan, saya sendiri baru mendengar isunya,” pungkas Max.

Advertisement

JIBI/Harian Jogja/Wahyu Kurniawan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif