News
Senin, 23 Juli 2012 - 05:24 WIB

Parpol Diminta Jangan Asal Terima Politisi Kutu Loncat

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi: courtsy inilah.com/google image

Advertisement

JAKARTA — Fenomena kader ‘kutu loncat’ dari parpol satu ke parpol lainnya diprediksi akan meningkat menjelang pemilu 2014. Parpol yang menjadi tujuan politisi kutu loncat, seharusnya bisa selektif dan hanya menerima politisi yang bersih.

“Seharusnya diseleksi juga, jangan yang berkasus yang diterima,” imbuhnya.

Motif uang kerap disebut menjadi salah satu alasan banyaknya politikus ‘kutu loncat’. Langkah Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang memodali calegnya Rp 5miliar – Rp10 miliar disebut memicu banyaknya politisi kutu loncat. Langkah ini kerap dinilai negatif, namun langkah juga disebut memiliki nilai positif.

Advertisement

“Sebetulnya positif, tapi positif dalam arti proses transaksi politiknya. Karena kalau seorang kader membiayai sendiri biaya pencalegan itu sangat mahal,” kata Gun Gun saat berbincang dengan wartawan, Minggu (22/7/2012).

Gun Gun mengatakan, dengan dibiayai oleh parpol, maka seorang caleg tak perlu merasa harus balik modal. Sehingga, dia menambahkan, kinerja seorang caleg bisa maksimal.

“Jika logika ekonomi berjalan, jabatan akan jadi prioritas. Oleh karena itu terjadilah korupsi politik karena sudah mengeluarkan cost, dan cost politik itu harus diganti,” paparnya. JIBI/SOLOPOS/Detikcom

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kutu Loncat Parpol Politisi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif