SOLOPOS.COM - Pelatihan paralegal Dema Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang. (Istimewa)
Solopos.com, SEMARANG — Dewan Mahasiswa (Dema) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang bekerja sama dengan Lembaga Penyuluhan, Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LPKBHI) UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan paralegal.
Dalam rilis panitia yang diterima, Rabu (17/11/2021), acara mengangkat tema Peran Mahasiswa dalam Pendampingan Hukum di Indonesia. Pelatihan digelar di ruang teater Library Center, Kampus 3 UIN Walisongo Semarang dan diikuti 50 peserta dari mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum mulai dari semester III hingga VII.
Pelatihan pada Senin-Selasa, (15–16/11/2021) pelatihan ini berisi enam materi yang diisi langsung oleh tiga narasumber. Mereka dari berbagai Lembaga Bantuan Hukum (LBH) di Semarang, yaitu Ali Asyhar, S.H.I., Atatin Malihah, S.Ag. M.H., dan Alfian Qodri Azizi, S.H.I, M.H.
Baca Juga : 6 Karyawan Dipecat, Ini Kronologi Ricuh di Mie Gacoan Jogja dengan Ojol
Di akhir sesi materi, Alfian Qodri Azizi mengungkapkan harapannya kemunculan paralegal-paralegal berkualitas. “Sehingga keadilan tentu bisa diraih, sebagaimana yang dicita-citakan kita semua.” ungkap pria juga dosen FSH UIN Walisongo.
Ketua Dema Fakultas Syariah dan Hukum, Muhammad Mun’im, mengatakan ada rencana tindak lanjut yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Kami akan melaksanakan Sekolah Advokasi Hukum. Kami terjun langsung ke daerah-daerah konflik atau daerah yang membutuhkan bantuan-bantuan hukum,” ungkapnya.
Dengan bekerja sama bareng LPKBHI, Dema FSH UIN Walisongo berharap memberikan pemahaman mahasiswa tentang hukum dan keparalegalan bisa lebih luas dan semakin mendalam.