News
Minggu, 5 September 2021 - 04:00 WIB

Pantau Stok Obat, Erick Thohir Layani Pembeli di Kimia Farma

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri BUMN saat melayani konsumen di apotek Kimia Farma. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir memantau stok obat dan vitamin khususnya tujuh jenis obat Covid-19. Bahkan, Erick ikut melayani pembeli di apotek Kimia Farma di Depok, Sabtu (4/9/2021).

Walaupun kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam sepekan terakhir ini menurun, pemerintah tetap ingin memastikan ketersediaan vitamin dan obat-obat, terutama tujuh jenis obat Covid-19 selalu ada dalam jumlah yang memadai.

Advertisement

Termasuk di apotek-apotek di bawah koordinasi Kimia Farma, perusahaan BUMN di bidang farmasi sehingga akan memudahkan masyarakat yang membutuhkan. Hal tersebut diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir saat melakukan pengecekan di apotek Kimia Farma di wilayah Depok, Jawa Barat, Sabtu (4/9/2021).

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Kasus Baru Tambah 6.727,  Sembuh 13.806

Selain melihat ketersediaan tujuh jenis obat Covid-19, yakni Azithromycin, Favipiravir, Immunoglobulin, Ivermectin, Oseltamivir, Remdesivir, dan Tocilizumab, Erick Thohir juga memeriksa kecocokan data obat-obat tersebut dengan data yang terdapat di aplikasi Farmaplus atau situs https://farmaplus.kemkes.go.id/.

Advertisement

“Program vaksinasi yang terus digencarkan pemerintah demi mempercepat terbentuknya herd immunity harus pararel dengan ketersediaan obat-obatan untuk Covid-19 yang mencukupi, sehingga selalu siap di saat masyarakat membutuhkan. Menurut saya, keberadaan aplikasi dan situs Farmaplus sangat membantu masyarakat untuk mengecek apotek terdekat yang menyediakan obat-obatan tersebut. Tadi saya sudah cek, ternyata cocok data yang ada di aplikasi Farmaplus dengan ketersediaan obatnya di apotek Kimia Farma,” ujar Menteri Erick Thohir.

Ia juga menambahkan pengecekan keberadaan obat juga bertujuam agar para direksi Kimia Farma, apoteker, dan petugas layanan publik di apotek tersebut tetap waspada akan obat-obat yang dibutuhkan masyarakat.

Baca Juga: Tiga Lembaga Bertanggung Jawab Atas Aplikasi PeduliLindungi

Advertisement

“Jangan sampai lengah. Di saat pandemi naik, obat tidak ada, dan ketika pandemi turun, obat juga tidak ada. Jangan sampai seperti itu. Dan hari ini, saya lihat kondisi bagus, pelayanan juga baik, dan ketelitian dalam memeriksa resep dokter juga bagus,” ujar Erick Thohir.

Di Farmaplus tersaji ketersediaan obat di semua apotek yang ada di seluruh Indonesia. Pada aplikasi dan situs tersebut juga menampilkan total 4.444 apotek Kimia Farma yang tersebar di Tanah Air dengan dilengkapi peta untuk mengetahui lokasi dan juga data 839.500 jenis obat, termasuk tujuh jenis obat Covid-19.

“Untuk obat lainnya yang diproduksi di dalam negeri, terutama oleh holding farmasi BUMN, kami akan tingkatkan kapasitas produksinya sehingga stoknya selalu terjaga. Dalam upaya memerangi pandemi Covid-19 ini, pemerintah akan terus memastikan untuk hadir, baik untuk mempercepat vaksinasi dan menyediakan obat-obatan yang diperlukan masyarakat dengan harga yang terjangkau,” pungkas Erick Thohir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif