News
Jumat, 7 September 2012 - 20:32 WIB

PANGERAN HARRY Kembali Bertugas di Afghanistan

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangeran Harry (kiri) menyimak penjelasan dari seorang anggota kesatuannya di pangkalan militer Inggris Camp Bastion di Provinsi Helmand, Afghanistan, Jumat (7/9/2012). Harry yang berkualifikasi sebagai pilot helikopter tempur Apache seperti terlihat di foto akan bertugas selama empat bulan. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pangeran Harry (kiri) menyimak penjelasan dari seorang anggota kesatuannya di pangkalan militer Inggris Camp Bastion di Provinsi Helmand, Afghanistan, Jumat (7/9/2012). Harry yang berkualifikasi sebagai pilot helikopter tempur Apache seperti terlihat di foto akan bertugas selama empat bulan. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

LONDON – Setelah sempat jadi bulan-bulanan pemberitaan akibat foto aksi bugilnya saat berwisata di Las Vegas, AS, terungkap ke media, Pangeran Harry kini kembali terjun ke medan perang dengan bertugas sebagai pilot helikopter tempur Apache di Afghanistan. kementerian Pertahanan Inggris seperti dikutip BBC menyebut pewaris urutan ketiga tahta kerajaan Inggris itu akan bertugas di pangkalan militer Inggris Camp Bastion di Provinsi Helmand selama empat bulan.
Advertisement

Harry dikabarkan sudah tiba di Afghanistan pada Kamis (6/9/2012) malam waktu setempat. Pangeran berusia 27 tahun itu, yang pekan depan bakal berulang tahun ke 28, bakal ikut dalam berbagai operasi militer menghadapi gerilyawan Taliban. Ini adalah penugasan keduanya di Afghanistan. Sebelum ini di tahun 2007-2008 dia bertugas sebagai personel pasukan darat selama 10 bulan di provinsi yang sama. Namun dirinya terpaksa ditarik pulang setelah ada media yang membocorkan lokasi tempat tugasnya sehingga dinilai membahayakan dirinya sendiri dan kesatuannya.

Kapten Wales, begitu panggilan resminya di militer, tiba di Camp Bastion sebagai bagian dari Skadron 662, Resimen 3 Korps Penerbangan AD Inggris. Kolonel Laut Jock Gordon, Komandan Grup Penerbangan Gabungan, menyatakan bahwa “kedatangan Kapten Wales yang punya pengalaman sebagai personel pemandu operasi udara di darat dalam penugasan sebelumnya akan membawa manfaat besar.”

Pangeran Harry adalah anggota pertama keluarga Kerajaan Inggris yang terjun dalam operasi tempur sejak pamannya, Pangeran Andrew, yang menjadi pilot helikopter angkatan laut dalam Perang Falklands atau Perang Malvinas melawan Argentina di tahun 1982. Kakaknya, Pangeran William, pewaris tahta urutan kedua, juga personel militer aktif, namun tidak bertugas di operasi tempur, melainkan menjadi pilot helikopter SAR AU Inggris.

Advertisement

Harry lulus kualifikasi pendidikan pilot helikopter tempur Apache Februari lalu. Saat itu dia harus menjalani pendidikan intensif selama 18 bulan di Inggris dan AS. Dalam sebuah wawancara April lalu Harry menegaskan bahwa dia takkan mau jadi pilot tempur kecuali ada jaminan bakal diterjunkan dalam operasi tempur. “Saya cuma bakal mengambil tempat orang lain yang lebih berhak jika mereka tak mengizinkan saya bertugas benar-benar,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif