News
Senin, 30 Desember 2013 - 21:10 WIB

Pangeran Arab Terancam Hukuman Mati Gara-Gara Membunuh

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Salman (Dailymail.com)

Solopos.com, SOLO – Seorang pangeran Arab Saudi tengah menghadapi ancaman hukuman mati. Ia dijatuhi hukuman mati setelah membunuh seseorang yang juga berkebangsaan Arab Saudi.

Sebagaimana dikutip media Arab berbahasa Inggris Arab News oleh Daily Mail, Senin (30/12/2013), peristiwa tersebut merupakan kejadian langka. Jarang ditemui seorang keluarga kerajaan yang berkuasa menghadapi hukuman mati. Sayangnya Arab News tak menyebutkan nama pangeran dan korbannya.

Advertisement

Meski demikian, seorang anggota pemerintahan, Putra Mahkota Salman, disebut-sebut berupaya menyelesaikan masalah itu. Diharapkan upaya tersebut akan mencegah eksekusi mati seorang pangeran yang dihukum karena membunuh warga Arab Saudi.

Putra Mahkota Salman sepertinya tak bisa berbuat banyak dalam kasus itu. Menurutnya, hukum Islam harus ditegakkan sepada siapapun tanpa terkecuali, termasuk dari keluarga kerajaan sekali pun. Ia mengatakan, “Syariah [hukum Islam] harus diterapkan kepada siapa pun tanpa terkecuali.”

Pangeran Salman mengungkapkan bahwa ayah korban pembunuhan tak bisa mengampuni seorang pembunuh dan ia juga tak senang dengan jumlah uang yang telah ditawarkan sebagai uang pertumpahan darah. Keluarga korban telah dibujuk oleh beberapa pihak berwenang untuk menerima uang pertumpahan darah dan bukannya bersikeras untuk melanjutkan eksekusi mati terhadap pangeran.

Advertisement

Tapi hukum yang telah ada di negara tersebut menunjukkan, hukum tak bisa dibeli dengan uang. Tak ada pembeda antara kaya dan miskin. Putra Mahkota Salman pun mengatakan hal tersebut, “Tidak ada perbedaan antara besar atau kecil, kaya atau miskin… Tak seorang pun diperbolehkan untuk menganggu keputusan pengadilan itu. Ini adalah tradisi negara ini. Kami berkomitmen untuk mengikuti syariah.”

Kasus eksekusi mati yang melibatkan keluarga kerajaan merupakan suatu kejadian yang sangat jarang terjadi. Kasus yang paling menonjol adalah eksekusi mati kepada Faisal bin Musaid Al Saud yang telah membunuh pamannya sendiri, Raja Faisal, pada tahun 1975.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif