News
Selasa, 4 Mei 2021 - 14:30 WIB

Pandemi Covid-19, Pembangunan Keberlanjutan Tetap Berjalan

Bc  /  Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Airlangga Hartarto menyampaikan selamat Hari Buruh. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Pembangunan keberlanjutan di masa pandemi Covid-19 dipastikan tetap berjalan. Hal ini sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan hijau.

Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat Indonesia akan membaik dari generasi ke generasi. Hal tersebut diungkapkan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Selasa (4/5/2021).

Advertisement

Baca Juga: Kasus Sate Beracun di Bantul: Aiptu Tomi dan Nani Apriliani Sudah Nikah Siri

"Pembangunan keberlanjutan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya," ujar dia.

Advertisement

"Pembangunan keberlanjutan diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya," ujar dia.

Airlangga memastikan pembangunan keberlanjutan itu sudah sejalan dengan kebijakan yang dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

Baca Juga: Ketua Takmir di Palur Sukoharjo Positif Covid-19 Bukan dari Klaster Masjid

Advertisement

Berbagai upaya pembangunan berkelanjutan tersebut telah dilakukan melalui penurunan dan intensitas emisi pada bidang prioritas meliputi energi, lahan, limbah, industri, dan kelautan.

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Jokowi, Prabowo, dan Anies 3 Besar Favorit Capres

Salah satu upaya inovatif pemerintah, yaitu dengan uji coba perdagangan karbon pada sektor ketenagalistrikan, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU-Batu Bara).

Advertisement

Pada 17 Maret 2021, ia menambahkan, pemerintah telah meluncurkan uji coba sistem perdagangan emisi (Emission Trading System) untuk mendorong efisiensi PLTU dan menurunkan emisi karbon.

Baca Juga:  Tsunami Covid-19 di India Diprediksi karena Euforia Pasca Vaksinasi

"Kebijakan ini menunjukkan kesiapan Indonesia dalam mengembangkan perdagangan karbon domestik dan internasional," beber dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif