News
Selasa, 14 April 2020 - 21:41 WIB

Pandemi Corona Global: Amerika Serikat Nomor 1, Indonesia Peringkat...

Nugroho Meidinata  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pandemi corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Pandemi virus corona atau Covid-19 secara global telah menginfeksi sebanyak 1.946.321 orang dengan kasus kematian 121.704 dan 460.099 dinyatakan sembuh. Wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini telah menyebar ke 213 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Berdasarkan data pandemi corona secara global yang diperoleh Solopos.com pada situs Worldometers, Negeri Adidaya Amerika Serikat menempati posisi pertama dengan jumlah kasus Covid-19 sebanyak 587.815 orang.

Advertisement

Pencurian Kabel Telkom di Plasa Klaten, 4 Oknum Anggota TNI dan 10 Warga Diringkus

Menyusul di bawahnya ada Spanyol dan Italia masing masing dengan kasus 172.541 dan 159.516 orang positif Covid-19. Sementara untuk China yang menjadi negara pertama terinfeksi Covid-19 berada di peringkat tujuh.

Advertisement

Menyusul di bawahnya ada Spanyol dan Italia masing masing dengan kasus 172.541 dan 159.516 orang positif Covid-19. Sementara untuk China yang menjadi negara pertama terinfeksi Covid-19 berada di peringkat tujuh.

Ikut Terdampak Covid-19, Artis Bakal Dapat Kartu Pra Kerja

Berikut 10 besar data pandemi corona secara global per Selasa (14/4/2020).

Advertisement

PT Pan Brothers Boyolali Konfirmasi Satu Karyawan Positif Covid-19

Jika dibandingkan tes yang dilakukan setiap harinya, Indonesia tercatat masih berkisar di angka 27.953 tes laboratorium. Sedangkan Malaysia telah melakukan uji Covid-19 sebanyak 81.730 tes.

Hasil Rapid Test Sragen: Anak dan Cucu Pasien Juga Positif Covid-19

Advertisement

ODP dan PDP di Indonesia

Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona di Indonesia Achmad Yurianto mengatakan ada 139.137 orang dikategorikan dalam orang dalam pengawasan (ODP) dan 10.482 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

"Kategori ODP sampai saat ini tercatat 139.137 orang. Tidak mentuup kemungkinan dari saudara-saudara kita yang masuk dalam pemantaun yang tidak sakit seakan-akan tidak sakit berpotensi menjadi sumber penularan," ungkap lelaki yang akrab dipanggil Yuri ini saat jumpa pers, Selasa (14/4/2020).

Ini Riwayat Perawatan PDP Corona Karanganyar Kota hingga Meninggal di RSUD Moewardi Solo

Advertisement

Dibukanya data ODP dan PDP Covid-19 di Indonesia itu berdasarkan perintah Presiden Jokowi agar sebaran Covid-19 di Tanah Air dibuka secara transparan. Pasalnya, pandemi corona yang terjadi secara global termasuk Indonesia telah masuk dalam bencana nasional.

"Setelah ditetapkan bencana nasional, maka seluruh integrasi data yang kita bangun dari desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi sampai ke pusat berada dalam satu sistem dan kendali data. Sehingga seluruhnya bisa kita lihat dan akses secara terbuka dan transparan," jelas Yuri.

Ikuti 40 Harian Ibu, Pasien Positif Corona Grobogan Sempat Berinteraksi Dengan Warga

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif