News
Selasa, 15 Mei 2012 - 18:49 WIB

PAMERAN PRODUK REGIONAL: 9 Provinsi Bakal Hadir di Semarang

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Istimewa (JIBI/Bisnis Indonesia/Kelik Taryono)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Kelik Taryono)

SEMARANG – Sebanyak sembilan provinsi, termasuk tuan rumah Jawa Tengah (Jateng) direncanakan mengikuti ajang Pameran Produk Dalam Negeri Regional dan Pameran Pangan Nusa di Semarang.
Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Ihwan Sudrajat, mengatakan peserta dari delapan provinsi luar Jateng sudah menyatakan keikutsertaan pameran. “Jumlah peserta pemeran produk dalam negeri sebanyak 43 stand, 31 berasal dari Jateng,” katanya, Selasa (15/5/2012). Sedang untuk Pameran Pangan Nusa diikuti sebanyak 36 peserta, di mana 19 peserta berasal dari Jateng.

“Sebenarnya peserta yang ingin ikut pameran ini banyak, tapi karena kendala keterbatasan stand sehingga dibatasi,” ujarnya.

Kegiatan pameran yang menampil produk-produk barang dan makanan serta minuman dalam negeri dan tersebut dijadwalkan berlangsung 20-23 Mei 2012 di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang. Provinsi yang mengikuti pameran yakni, Jateng, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Jawa Timur (Jatim).

Advertisement

Pameran Produk Dalam Negeri Regional menampilkan antara lain produk alas kaki, furnitur, peralatan rumah tangga, pakaian dan kain. Sedang Pameran Pangan Nusa menampilkan, makanan, minuman, serta pangan olahan khas nusantara, jamu, kosmetik, serta buah segar lokal.

Sementara Direktur Dagang Kecil Mengah dan Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Suhanto, mengatakan ajang pameran ini sebagai sarana promosi produk dalam negeri bagi usaha kecil mikro (UKM) unggulan setiap provinsi.
”Dari pameran ini diharapkan terjadi penjualan langsung dan kontrak dagang antarprovinsi,” kata dia. Dengan pameran ini, lanjut dia, juga untuk meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri terhadapm produk impor dari luar negeri. ”Produk dalam negeri sebenarnya tak kalah dari produk impor,” tegas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif