SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta (Solopos.com) – Penembakan yang terjadi di Freeport di Timika, Papua menewaskan tiga orang. Rupanya salah satu koban tewas adalah paman dari anggota Komisi I DPR, Roy Suryo. Roy berharap pamannya menjadi korban terakhir penembakan liar di Papua.
“Om saya langsung yang menjadi korban penembakan di Miles 39 pagi tadi. Dia adalah adik dari ibu mertua. Namanya Aloysius Margana,” ujar Roy kepada detikcom, Jumat (21/10/2011).
Kabar yang didapatkan Roy, tubuh Margana ditembak beberapa kali. Salah satu peluru bersarang di bagian pinggang. Saat peristiwa terjadi, Margana tengah menyetir mobil berjenis Range Rover. Margana yang bekerja di perusahaan kontraktor untuk Freeport, PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI), saat itu sedang mengawal dua karyawan lainnya.
“Katanya sedang mengawal dua karyawan lainnya. Informasinya Om saya meninggal di lokasi. Sekarang sudah diterbangkan menuju Jakarta. Rencananya akan diotopsi dulu di RSCM, setelah itu baru diterbangkan ke Yogyakarta karena keluarganya ada di sana,” papar pakar telematika ini.
Dia menuturkan, Margana adalah pria kelahiran tahun 1960. Margana meninggalkan seorang istri dan serta putri yang masih duduk di bangku SD dan SMP.
“Terakhir kali Om saya pulang sekitar 6-7 bulan lalu. Keluarga juga nggak ada firasat apa-apa,” imbuh Roy.
Pria berkumis ini berharap pamannya adalah korban penembakan terakhir di tanah Papua. Dia juga berharap pihak kemanan serius penyikapi peristiwa-peristiwa penembakan semacam itu.
“Jangan asal sebut ini Organisasi Papua Merdeka (OPM), karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena itu jangan cepat mengambil kesimpulan. Saya harap ini bisa langsung diselidiki dan ini menjadi peristiwa terakhir,” harap Roy.
Juru Bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait sebelumnya mengatakan, tadi pagi terjadi penembakan yang menewaskan 1 karyawan kontraktor dan 2 orang non-karyawan di Freeport. Lokasi penembakan berada beberapa mil di bagian utara lokasi insiden penembakan tanggal 14 Oktober lalu. Belum diketahui siapa pelaku penembakan. dtc