News
Kamis, 2 April 2020 - 10:05 WIB

Pakar UGM & ITS: Penyemprotan Disinfektan di Jalan Tak Diperlukan

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan disinfektan di sepanjang Jl. Raya Sukowati Sragen, Jumat (27/3/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO -- Pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus koordinator tim respons Covid-19 UGM, Riris Andono Ahmad, mengatakan penyemprotan disinfektan di jalan sebenarnya tak perlu dilakukan .

Penyemprotan disinfektan seharusnya dilakukan pada benda-benda yang digunakan oleh banyak orang dan bukan jalan.

Advertisement

Cara Unik Aparat Kecamatan Trucuk Klaten Menangkal Corona: Rapat Sambil Berjemur

"Perlu disinfektan, tapi tidak sampai di jalan atau di tempat terbuka," ujar Riris sebagaimana diinformasikan pda laman resmi UGM, Ugm.ac.id, Selasa (31/3/2020).

Advertisement

"Perlu disinfektan, tapi tidak sampai di jalan atau di tempat terbuka," ujar Riris sebagaimana diinformasikan pda laman resmi UGM, Ugm.ac.id, Selasa (31/3/2020).

Menurutnya, cara yang paling efektif untuk mencegah penularan atau persebaran virus corona adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), yakni mencuci tangan secara rutin.

Darurat Kesehatan Setelah Ratusan Kematian Pasien Corona, Yusril: Terlambat

Advertisement

Guru Besar ITS

Senada dengan UGM, Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Fredy Kurniawan mengatakan penyemprotan disinfektan di jalan tidak direkomendasikan. Pasalnya, kadar yang ada di dalam disinfektan akan berkurang.

29 Orang Dites RDT Karena Kontak Dengan Pasien Positif Covid-19 Klaten, Hasilnya?

"Sudah tidak efektif lagi, disemprot dengan konsentrasi berapa yang tersebar berapa, bakternya enggak mati. Bisa-bisa menjadi mutagen atau mutasi malah lebih tebal karena sudah sering dikasih itu [disinfektan]," beber Fredy kepada Detik.com, Senin (30/3/2020).

Advertisement

"Rata-rata di jalanan itu tidak direkomendasikan untuk antiseptik atau jaringan hidup," tambahnya.

Perempuan Hamil Pelaku Perjalanan Di Sragen Meninggal Pada Hari Ke-13 Karantina Mandiri

Bahkan, dengan adanya penyemprotan disinfektan di jalan mempunyai efek samping yakni residu yang merugikan masyarakat.

Advertisement

"Kalau di jalan kan bukan untuk orang sehingga disinfektan biasa yang digunakan. Tapi, sebetulnya enggak disarankan penyemprotan massal begitu. Efek sampingnya, residenya banyak yang perlu dipikirkan," tukasnya.

Warga Semanggi Solo Meninggal Tertabrak KA Batara Kresna

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif