News
Selasa, 17 Januari 2023 - 09:26 WIB

Pakar Prediksi 900.000 Orang Meninggal Akibat Covid-19 di China

Erta Darwati  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Corona. (freepik)

Solopos.com, JAKARTA–Para ahli mengatakan bahwa selama lima pekan, hampir 60.000 kematian karena Covid-19 yang dilaporkan di China, dan angka itu mungkin hanya sedikit dari jumlah sebenarnya, yakni ratusan ribu kematian. China yang melonggarkan kebijakan nol-Covid pada awal Desember 2022, mengakibatkan lonjakan infeksi virus omicron dan menyebabkan 59.938 kematian terkait pandemi Covid-19 di rumah sakit hingga 12 Januari 2023.

Komisi Kesehatan Nasional China mengungkap pada akhir pekan ini, masih dibutuhkan lebih banyak data lain, selain 60.000 korban kematian Covid-19 China tersebut. Para ahli mengatakan bahwa data itu masih sebagian kecil, mengingat skala wabah yang sangat besar dan tingkat kematian terlihat pada puncak gelombang Omicron di negara lain yang awalnya menerapkan strategi nol-Covid.

Advertisement

Ketua Departemen Epidemiologi di Fielding School of Public Health di University of California, Los Angeles, Zuo-Feng Zhang mengatakan bahwa jumlah kematian yang dilaporkan hanya puncak gunung es saja. “Jumlah kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan ini mungkin hanya puncak gunung es,” kata Zuo-Feng Zhang, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (16/1/2023).

Dia mengatakan bahwa data itu hanya sebagian kecil dari total kematian akibat Covid-19 di China.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Pakar Prediksi 900 Ribu Orang Meninggal Akibat Covid 19 di China.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif