News
Sabtu, 16 Januari 2021 - 08:58 WIB

Pakar: Kekebalan Tak Tercapai Jika Masih Ada yang Ragu Vaksin Covid-19

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang dokter menerima suntikan vaksinasi Covid-19 pertama di RS Hermina Solo, Jl Kolonel Sutarto No 16, Solo, Kamis (14/1/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Kekebalan masyarakat tak akan terwujud jika masih ada keraguan terhadap vaksin Covid-19.

Hal tersebut dibenarkan oleh Pakar Kesehatan Masyarakat, Prof Hasbullah Thabrany. Sehingga ia berpesan agar masyarakat tak ragu lagi dengan adanya vaksin Covid-19 yang bertujuan baik dalam penyelesaian pandemi ini.

Advertisement

19 Tahun Lalu, Pesawat Garuda Tembus Badai Es & Mendarat di Bengawan Solo Serenan Klaten

“Kita tidak boleh ragu-ragu karena target kekebalan komunitas tidak akan tercapai kalau ada keraguan, sehingga target memutar kembali roda perkenomian pun tidak tercapai. Dari segi ilmu manajemen ini disebut start with the low hanging fruit, ambil yang sudah dekat jangan yang tinggi atau jauh-jauh, tapi angan kemudian menjadi lengah, vaksin yang lain juga perlu diambil atau dipersiapkan," jelas Hasbullah dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Kamis (14/1/2021).

Advertisement

“Kita tidak boleh ragu-ragu karena target kekebalan komunitas tidak akan tercapai kalau ada keraguan, sehingga target memutar kembali roda perkenomian pun tidak tercapai. Dari segi ilmu manajemen ini disebut start with the low hanging fruit, ambil yang sudah dekat jangan yang tinggi atau jauh-jauh, tapi angan kemudian menjadi lengah, vaksin yang lain juga perlu diambil atau dipersiapkan," jelas Hasbullah dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Kamis (14/1/2021).

Dia mengatakan kekebalan masyarakat harus terpenuhi 70 persen penduduk dengan vaksin Covid-19 agar pandemi ini berakhir.

Tutup 3 Hari, Puskesmas Kerjo Karanganyar Buka Lagi Secara Bertahap Senin

Advertisement

Protokol Kesehatan Masih Kewajiban

Terkait dengan efikasi vaksin Covid-19 Sinovac sebesar 65,3 persen, Hasbullah menyarankan agar pemerintah bisa memastikan perlindungan masyarakat.

Sepi Pembeli, Pedagang Pasar Ir Soekarno Sukoharjo Nekat Berjualan Di Pinggir Jalan

“Sementara itu yang kita butuhkan adalah saat ini efektivitas. Saya lebih cenderung mendukung pernyataan Presiden Jokowi agar 100 persen
penduduk dilindungi. Maka kita akan punya efektivitas yang lebih tinggi. Namun begitu protokol kesehatan 3M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, harus tetap jalan sehingga masyarakat jangan berestimasi terlalu tinggi meskipun sudah divaksinasi," jelas dia.

Advertisement

Pentingnya terus mengkomunikasikan penegakkan disiplin protokol kesehatan ini merupakan upaya berkesinambungan untuk mendukung program vaksinasi.

Antisipasi Ledakan Kasus Covid-19, RSST Rekrut Sukarelawan

“Hal ini perlu terus disuarakan agar pemahaman dan kedisiplinan masyarakat terus dipertahankan," tukas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif